Indeks Dirapal Melempem, Cermati lima Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal tertahan oleh sentimen negatif yang datang dari dalam negeri. Meski, pada perdagangan Kamis kemarin (16/7) indeks ditutup menguat 22,57 poin atau 0,44% ke posisi 5.098,37.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator moving average convergence/divergence (MACD), Stochastic, dan RSI (relative strength index) masih menunjukkan sinyal positif. ( Baca juga:Saham Garuda Sumbang Kenaikan Indeks Pagi Ini )
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Nafan kemudian menyatakan ada beberapa saham yang harus diperhatikan investor pada perdagangan hari ini. Saham-saham itu adalah:
1. AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk)
Terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area 9.000 – 9.200, dengan target harga di level 8.400. Resistance: 9.700.
2.BNGA (PT Bank CIMB Niaga Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 775-785, dengan target harga secara bertahap di level 800,830, 905 dan 980. Support: 775 & 755.
3. BEEF (PT Estetika Tata Tiara Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 214-220, dengan target harga secara bertahap di level 232, 242, 256, 288, 318 dan 326. Support: 206 & 192.
4. PNBN (PT Bank PAN Indonesia Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 805-815, dengan target harga secara bertahap di level 830, 860, 930 dan 1000. Support: 805, 790 & 775.
5. SRIL (PT Sri Rejeki Isman Tbk)
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 202-208, dengan target harga di level 193. Resistance: 214.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator moving average convergence/divergence (MACD), Stochastic, dan RSI (relative strength index) masih menunjukkan sinyal positif. ( Baca juga:Saham Garuda Sumbang Kenaikan Indeks Pagi Ini )
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Nafan kemudian menyatakan ada beberapa saham yang harus diperhatikan investor pada perdagangan hari ini. Saham-saham itu adalah:
1. AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk)
Terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area 9.000 – 9.200, dengan target harga di level 8.400. Resistance: 9.700.
2.BNGA (PT Bank CIMB Niaga Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 775-785, dengan target harga secara bertahap di level 800,830, 905 dan 980. Support: 775 & 755.
3. BEEF (PT Estetika Tata Tiara Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 214-220, dengan target harga secara bertahap di level 232, 242, 256, 288, 318 dan 326. Support: 206 & 192.
4. PNBN (PT Bank PAN Indonesia Tbk)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 805-815, dengan target harga secara bertahap di level 830, 860, 930 dan 1000. Support: 805, 790 & 775.
5. SRIL (PT Sri Rejeki Isman Tbk)
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 202-208, dengan target harga di level 193. Resistance: 214.
(uka)