Dibayangi Sentimen Negatif, Hari Ini Rupiah Diramal Bakal Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah analis memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini berpotensi melemah. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen di pasar keuangan pagi ini secara umum masih terlihat negatif.
"Tekanan terjadi di aset-aset berisiko, seperti sebagian indeks saham Asia dan sebagian nilai tukar regional masih melemah terhadap dolar AS," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Kata dia, kekhawatiran masih belum lepas di pasar keuangan. Memburuknya hubungan AS-Tiongkok dan terus meningkatnya penularan virus Covid-19 dikhawatirkan akan menghambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. ( Baca juga:Bank Indonesia Siapkan Empat Langkah Jitu Pulihkan Ekonomi )
"Data-data ekonomi yang dirilis baru-baru ini seperti data GDP Tiongkok Q2 dan data penjualan ritel AS Juni mengindikasikan ekonomi mulai bertumbuh," katanya.
Dia menambahkan sentimen tersebut bisa mendorong pelemahan rupiah hari ini meskipun BI kembali melonggarkan kebijakan moneternya untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
"Rupiah berpotensi melemah ke arah 14.750 dengan support di kisaran 14.500," jelasnya.
"Tekanan terjadi di aset-aset berisiko, seperti sebagian indeks saham Asia dan sebagian nilai tukar regional masih melemah terhadap dolar AS," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Kata dia, kekhawatiran masih belum lepas di pasar keuangan. Memburuknya hubungan AS-Tiongkok dan terus meningkatnya penularan virus Covid-19 dikhawatirkan akan menghambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. ( Baca juga:Bank Indonesia Siapkan Empat Langkah Jitu Pulihkan Ekonomi )
"Data-data ekonomi yang dirilis baru-baru ini seperti data GDP Tiongkok Q2 dan data penjualan ritel AS Juni mengindikasikan ekonomi mulai bertumbuh," katanya.
Dia menambahkan sentimen tersebut bisa mendorong pelemahan rupiah hari ini meskipun BI kembali melonggarkan kebijakan moneternya untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
"Rupiah berpotensi melemah ke arah 14.750 dengan support di kisaran 14.500," jelasnya.
(uka)