Tesla Akan Investasi 1 Juta Mobil Listrik di RI, Luhut: Kita Lihat Saja
loading...
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan komitmen Tesla investasi 1 juta mobil di kawasan ASEAN. Kejelasan investasi Tesla akan dipastikan dalam beberapa hari ke depan.
"Di region ini apakah mereka masih punya komitmen. Dan yang saya dengar 1 juta mobil. Apakah ke Indonesia, kita lihat saja beberapa hari ke depan," ujar Luhut saat konferensi pers di Gedung Kemenko Marinves, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Luhut tidak mempermasalahkan rencana Tesla membangun pabrik di Meksiko. Ia optimistis Tesla masih akan berinvestasi di Indonesia. "Tesla masih terikat dengan NDA, saya tidak bisa cerita. Tapi Meksiko backyard di Amerika." kata dia.
Tidak hanya itu, Luhut juga menyebutkan akan ada dua perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia yang sedang dalam tahap finalisasi untuk investasi di Tanah Air. Ia pun berharap kehadiran insentif kendaraan listrik akan lebih banyak menggaet investor.
"Kita berharap dengan aturan ini membuat posisi kita lebih kuat dari apa yang terjadi beberapa waktu terakhir," kata dia.
"Di region ini apakah mereka masih punya komitmen. Dan yang saya dengar 1 juta mobil. Apakah ke Indonesia, kita lihat saja beberapa hari ke depan," ujar Luhut saat konferensi pers di Gedung Kemenko Marinves, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Luhut tidak mempermasalahkan rencana Tesla membangun pabrik di Meksiko. Ia optimistis Tesla masih akan berinvestasi di Indonesia. "Tesla masih terikat dengan NDA, saya tidak bisa cerita. Tapi Meksiko backyard di Amerika." kata dia.
Tidak hanya itu, Luhut juga menyebutkan akan ada dua perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia yang sedang dalam tahap finalisasi untuk investasi di Tanah Air. Ia pun berharap kehadiran insentif kendaraan listrik akan lebih banyak menggaet investor.
"Kita berharap dengan aturan ini membuat posisi kita lebih kuat dari apa yang terjadi beberapa waktu terakhir," kata dia.
(nng)
Explore More