Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Erick Thohir Minta Pertamina Buka-bukaan Soal Kebakaran Depo BBM Plumpang
loading...
Keterbukaan informasi menjadi sebuah keharusan bagi BUMN, lantaran itu Erick Thohir meminta Pertamina datang ke media dan menyampaikan apa adanya soal kebakaran depo Plumpang. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta, PT Pertamina (Persero) terbuka soal informasi terkait kebakaran Terminal BBM atau depo Plumpang , Jakarta Utara. Keterbukaan informasi, lanjut Erick, menjadi sebuah keharusan bagi BUMN termasuk Pertamina.
"Hari ini isu Plumpang, saya minta Pertamina datang ke media, sampaikan apa adanya, tidak perlu ditutupi karena itu fakta yang terjadi saat ini," ungkap Erick Thohir dalam gelaran BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2023 Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya zaman sudah berubah, dan BUMN pun dituntut untuk semakin transparan. "Saya dorong semua BUMN harus berani berbicara fakta, bukan menutupi fakta, karena ini era keterbukaan," ucap dia.
Erick Thohir melarang Dewan Direksi BUMN menutupi kebobrokan perusahaan pelat merah. Sebaliknya, manajemen diminta bersikap terbuka kepada masyarakat.
Dia meminta seluruh BUMN harus memiliki media massa. Infrastruktur itu dinilai penting karena menjadi sarana informasi terkait aksi korporasi, program, hingga hal-hal yang patut dipublikasikan.
"Direksi harus menjadi bagian dari ini (media massa), saya meminta semua BUMN punya infrastruktur media, bukan menutupi kebobrokan, yang baik harus disampaikan," bebernya.
"Hari ini isu Plumpang, saya minta Pertamina datang ke media, sampaikan apa adanya, tidak perlu ditutupi karena itu fakta yang terjadi saat ini," ungkap Erick Thohir dalam gelaran BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2023 Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya zaman sudah berubah, dan BUMN pun dituntut untuk semakin transparan. "Saya dorong semua BUMN harus berani berbicara fakta, bukan menutupi fakta, karena ini era keterbukaan," ucap dia.
Erick Thohir melarang Dewan Direksi BUMN menutupi kebobrokan perusahaan pelat merah. Sebaliknya, manajemen diminta bersikap terbuka kepada masyarakat.
Dia meminta seluruh BUMN harus memiliki media massa. Infrastruktur itu dinilai penting karena menjadi sarana informasi terkait aksi korporasi, program, hingga hal-hal yang patut dipublikasikan.
"Direksi harus menjadi bagian dari ini (media massa), saya meminta semua BUMN punya infrastruktur media, bukan menutupi kebobrokan, yang baik harus disampaikan," bebernya.
(akr)
Explore More