Dirut Bulog Pensiun 2 Bulan Lagi, Erick Thohir Buka Suara Soal Pengganti Buwas
loading...
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas. Foto/MPI/Suparjo Ramalan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN tengah mempersiapkan pengganti Budi Waseso atau akrab disapa Buwas yang dua bulan lagi akan purna jabatan sebagai Direktur Utama Perum Bulog . Proses penentuan nahkoda baru Bulog saat ini terus bergulir.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, nama baru yang nantinya bakal menjadi orang nomor satu di BUMN Pangan tersebut dipilih berdasarkan mekanisme yang berlaku. Di mana pemegang saham mengajukan 2-3 nama baru.
Setelah itu, Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dibentuk Kementerian BUMN akan menetapkan satu nama sebagai Direktur Utama (Dirut).
"Ada TPA, jadi biasanya kita mengajukan dua, tiga nama, nanti baru ditentukan, jadi ada prosesnya. Kalau ditanya, prosesnya sedang berjalan, tapi siapapun nanti kita lihat," beber Erick saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Sebagai informasi, sisa masa jabatan Budi Waseso selaku Dirut Bulog tersisa dua bulan lagi. Jelang berakhirnya masa jabatan itu, mencuat isu bahwa Buwas akan diangkat oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Meski begitu, Buwas menepis kabar dirinya menjadi Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Isu tersebut mengemuka usai Buwas dipanggil Jokowi ke Istana Negara pada Selasa (31/1) lalu.
Dalam pertemuan dengan presiden, Buwas mengaku presiden meminta dirinya menjaga pasokan dan harga beras dengan melakukan operasi pasar.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta Bulog menghentikan impor beras lantaran akan memasuki masa panen pada Maret tahun ini.
"Pak Presiden bilang sama saya 'Pak Buwas, pokoknya nggak ada lagi beras yang harganya mahal dan beras yang ada di Bulog yang impor semuanya harus dilepas' untuk Bulog harus bisa melaksanakan itu," terang Buwas.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, nama baru yang nantinya bakal menjadi orang nomor satu di BUMN Pangan tersebut dipilih berdasarkan mekanisme yang berlaku. Di mana pemegang saham mengajukan 2-3 nama baru.
Setelah itu, Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dibentuk Kementerian BUMN akan menetapkan satu nama sebagai Direktur Utama (Dirut).
"Ada TPA, jadi biasanya kita mengajukan dua, tiga nama, nanti baru ditentukan, jadi ada prosesnya. Kalau ditanya, prosesnya sedang berjalan, tapi siapapun nanti kita lihat," beber Erick saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Sebagai informasi, sisa masa jabatan Budi Waseso selaku Dirut Bulog tersisa dua bulan lagi. Jelang berakhirnya masa jabatan itu, mencuat isu bahwa Buwas akan diangkat oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Meski begitu, Buwas menepis kabar dirinya menjadi Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Isu tersebut mengemuka usai Buwas dipanggil Jokowi ke Istana Negara pada Selasa (31/1) lalu.
Dalam pertemuan dengan presiden, Buwas mengaku presiden meminta dirinya menjaga pasokan dan harga beras dengan melakukan operasi pasar.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta Bulog menghentikan impor beras lantaran akan memasuki masa panen pada Maret tahun ini.
"Pak Presiden bilang sama saya 'Pak Buwas, pokoknya nggak ada lagi beras yang harganya mahal dan beras yang ada di Bulog yang impor semuanya harus dilepas' untuk Bulog harus bisa melaksanakan itu," terang Buwas.
(ind)
Lihat Juga :
