Misteri Pipa Gas Nord Stream, Ada Kapal Tanker Berdiam 7 Hari Dekat Lokasi Ledakan
loading...
A
A
A
"Misalnya, jika sebuah kapal menuju kilang di Philadelphia, mereka mungkin tidak memiliki tempat berlabuh yang tersedia untuk mereka. Jadi mereka mungkin berjalan perlahan untuk menghabiskan waktu di lepas pantai Delaware dalam perjalanan mereka ke pantai. Pada saat yang sama, jarang bagi kapal tank untuk berhenti dalam perjalanan dan berlayar dalam lingkaran, kecuali mereka memiliki perubahan pesanan atau mungkin masalah mekanis di atas kapal," bebernya.
Seorang ahli pengiriman kedua mengatakan kepada Insider bahwa kapal tanker Minerva Julie bisa saja menunggu pesanan tentang ke mana harus pergi selanjutnya. "Dari tempat saya duduk, kemungkinan hanya ada satu kapal yang terlibat dalam serangan itu dan ratusan lainnya di daerah itu," kata mereka.
"Dengan kata lain, ada sejumlah besar jerami. Apakah ini jarumnya? Bisa jadi, tapi itu tidak pasti," jelasnya.
Berbagai laporan telah mencoba mengaitkan serangan Nord Stream dengan orang Amerika, Rusia, Ukraina, dan pro-Ukraina. Namun ketiga negara telah membantah terlibat dengan insiden ledakan tersebut.
Setelah pertemuan awal tahun lalu dengan kanselir Jerman, Presiden Joe Biden berjanji untuk "mengakhiri" Nord Stream 2, jika Rusia bergerak maju yang saat itu berencana melintasi perbatasan ke Ukraina, yang dilakukannya pada akhir Februari 2022.
Untuk saat ini, bukti terbaik tentang siapa yang berada di balik serangan itu ada di tangan pihak berwenang dari Swedia, Jerman, dan Denmark yang semuanya memiliki penyelidikan berkelanjutan terhadap sabotase Nord Stream.
Seorang ahli pengiriman kedua mengatakan kepada Insider bahwa kapal tanker Minerva Julie bisa saja menunggu pesanan tentang ke mana harus pergi selanjutnya. "Dari tempat saya duduk, kemungkinan hanya ada satu kapal yang terlibat dalam serangan itu dan ratusan lainnya di daerah itu," kata mereka.
"Dengan kata lain, ada sejumlah besar jerami. Apakah ini jarumnya? Bisa jadi, tapi itu tidak pasti," jelasnya.
Berbagai laporan telah mencoba mengaitkan serangan Nord Stream dengan orang Amerika, Rusia, Ukraina, dan pro-Ukraina. Namun ketiga negara telah membantah terlibat dengan insiden ledakan tersebut.
Setelah pertemuan awal tahun lalu dengan kanselir Jerman, Presiden Joe Biden berjanji untuk "mengakhiri" Nord Stream 2, jika Rusia bergerak maju yang saat itu berencana melintasi perbatasan ke Ukraina, yang dilakukannya pada akhir Februari 2022.
Untuk saat ini, bukti terbaik tentang siapa yang berada di balik serangan itu ada di tangan pihak berwenang dari Swedia, Jerman, dan Denmark yang semuanya memiliki penyelidikan berkelanjutan terhadap sabotase Nord Stream.
(akr)