12 Startup dan UKM Sektor Biru Terpilih dalam Program UNDP

Rabu, 15 Maret 2023 - 14:08 WIB
loading...
12 Startup dan UKM Sektor...
12 perusahaan yang menerapkan konsep ekonomi biru dipilih untuk berpartisipasi dalam program Blue Finance Accelerator. Foto/Ilustrasi/UNDP
A A A
JAKARTA - Blue Finance Accelerator (BFA) yang dilaksanakan oleh United Nations Development Program (UNDP) melalui Program Bersama PBB - Accelerating SDGs Investment in Indonesia (ASSIST) dan Asian Development Bank (ADB) telah memilih 12 perusahaan sektor biru untuk berpartisipasi dalam program akselerator guna meningkatkan dampak yang selaras dengan SDG bagi ekonomi biru .



Ke-12 perusahaan tersebut terpilih melalui proses penyaringan yang kompetitif dari 187 aplikasi serta terdiri dari tujuh startup dan lima usaha kecil menengah (UKM). Untuk ketujuh startup dipilih dari berbagai industri termasuk akuakultur atau platform perikanan berkelanjutan dan platform pengelolaan sampah plastik dan limbah. Sementara itu, kelima UKM terpilih berasal dari bisnis jasa akuakultur, penyedia ekowisata berkelanjutan, dan platform pemberdayaan masyarakat pesisir.

"Program ini juga menyasar pemberdayaan perempuan, 50% dari usaha terpilih dipimpin atau dikelola oleh perempuan. Program akselerator juga akan memberikan pelatihan melalui lensa gender yang memperkenalkan peserta dengan praktik untuk mengintegrasikan dan mencapai kesetaraan gender ke dalam aktivitas bisnis," dikutip dari laman UNDP, Rabu (15/3/2023).

Startup dan UKM terpilih akan mendapat manfaat dari dukungan yang diberikan oleh tim pakar industri yang berdedikasi. Selama periode enam bulan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung startup serta UKM di sektor biru, meliputi bidang-bidang yang terdiri dari perikanan berkelanjutan, akuakultur, pengelolaan sampah laut, pengurangan polusi plastik, pengelolaan ekosistem dan ketahanan masyarakat pesisir, dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

12 Startup dan UKM Sektor Biru Terpilih dalam Program UNDP


"Peserta akan menerima kurikulum dan modul yang disesuaikan, mulai dari akselerasi bisnis hingga manajemen dampak. Melalui pendampingan dan konsultasi individu, tim penasihat dan mentor juga akan mendukung startup dan UKM terpilih selama proses untuk memastikan adanya pertumbuhan bisnis".

Program BFA berkomitmen untuk mendukung Startup dan UKM terpilih dengan memberikan peluang paparan dan jaringan yang lebih besar agar mereka dapat terhubung dengan pemain ekosistem lainnya di sektor biru, seperti pakar industri, investor, dan pemerintah. Mereka juga akan mendapatkan akses lebih luas ke ekosistem kewirausahaan sosial dan investasi berdampak dari UNDP dan jaringan Instellar.

Akses ke jaringan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan melalui potensi kolaborasi atau peluang investasi. Selain itu, program ini juga menawarkan kesempatan untuk mendapatkan akses skema pembiayaan campuran.

Setiap tim akan mengikuti fase akselerasi dari bulan Februari hingga Mei dan mendemonstrasikan hasil mentorship pada acara Demo Day di bulan Juni.



Selain didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, BFA juga didukung oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) di bawah Program Bersama ASSIST dan perusahaan konsultan Instellar Indonesia sebagai mitra pelaksana.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Rekomendasi
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
6 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
7 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
7 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
8 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
9 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
10 jam yang lalu
Infografis
Garuda Biru Tolak PPN...
Garuda Biru Tolak PPN 12% Menggema di Media Sosial
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved