Pemerintah Diminta Terus Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kamis, 16 Maret 2023 - 09:22 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Terus Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pemerintah diminta terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui harga jual produk pertanian. Foto/Ilustrasi/Dok.
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta memberikan perhatian lebih terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu antara lain bisa diwujudkan dengan meningkatkan harga jual hasil pertanian.

"Kita ingin petani bangga dengan profesinya, seperti di Jepang," ungkap Ketua Umum Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Subandriyo dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).



Subandriyo menilai, kebanggaan petani atas profesinya bisa muncul jika kesejahteraan petani terjamin. Menurutnya, persoalan kesejahteraan petani di Indonesia saat ini masih belum seperti yang diharapkan.

Salah satu faktor yang menyebabkan belum baiknya kesejehteraan petani, kata dia, adalah rendahnya harga jual hasil pertanian. Permasalahan itu semakin rumit ketika masa panen tiba, di mana banyak serbuan produk pertanian dari luar negeri. "Saat panen, malah ada impor produk pertanian," cetusnya.

Karena itu, Subandriyo berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan kesejahteraan petani. Guna membahas berbagai persoalan di sektor pertanian yang ada, Maporina berencana menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta pada 17-18 Maret 2023.

Rakernas dengan bertema "Membangun Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan untuk Kemandirian Bangsa" ini menurutnya akan dihadiri oleh pengurus di 34 provinsi dan pengurus pusat Maporina. Rakernas ini juga bagian dari silahturahmi pengurus Maporina seluruh Indonesia.



"Anggota Dewan Pakar, praktisi dan pengurus akan membahas, dan memberikan rekomendasi eksternal terkait pertanian ramah lingkungan," ungkap Subandriyo.

Dia mengatakan, persoalan kerusakan tanah, penambahan subsidi pupuk organik dan kesejahteran petani akan menjadi prioritas pembahasan Rakernas. Kerusakan tanah di Indonesia, ujarnya, sudah mencapai 70% yang antara lain disebabkan penggunaan pupuk kimia. "Tanah jadi tandus dan mengurangi produktivitas pertanian," tuturnya.

Kegiatan Rakernas itu, lanjut dia, juga dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) Maporina ke-23. Pada saat yang sama, akan diluncurkan pula buku "Kapita Selekta Pertanian Organik".
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)