Industri Perfilman Bangkit, Optimalkan dengan Kreativitas Pemasaran Digital

Jum'at, 17 Maret 2023 - 23:32 WIB
loading...
Industri Perfilman Bangkit,...
Dunia perfilman di Indonesia kini tengah bangkit. Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Dunia perfilman di Indonesia kini tengah bangkit, di mana dalam 2 tahun terakhir sejumlah pecah rekor terjadi. Momentum kebangkitan industri perfilman ini harus dioptimalkan oleh pelaku usaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya melalui kreativitas pemasaran digital.

Keberhasilan Film KKN di Desa Penari yang tembus lebih dari 10 juta penonton pada 2022 serta rekor penonton bioskop selama setahun dengan jumlah 54 juta penonton pada tahun sama, membuktikan kebangkitan perfilman Indonesia.

“Sekalipun banyak film horor yang bangkit. Tapi itu tidak masalah, sebab kalau saya melihatnya adanya efek domino,” ujar Kepala Bapepan Kadin Indonesia, Ariful Yaqin Hidayat melalui keterangan pers, Jumat (17/3/2023).

Oleh karena itu, Ariful menyarankan agar pemerintah membantu membangkitkan perfilman Indonesia. Misalnya dengan memperpanjang waktu penayangannya dan mempromosikannya pada saat libur nasional agar masyarakat bisa menonton.



Semengara itu, melalui diskusi interaktif dengan tema Optimalisasi Strategi Pemasaran dan Digital untuk Meningkatkan Performa Bisnis di Industri Kreatif, para pemateri dan pembicara mengajak pelaku usaha dapat memanfaatkan ini, salah satunya membuat digital marketing agar kreatif.

Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital Kadin Indonesia, Ricky Pesik mengatakan kreatif digital marketing adalah salah satu yang paling diuntungkan. Beragam kreator konten bermunculan dan pengemasan produk disampaikan secara beragam.

“Ini merupakan hal positif dari perpindahan marketing dari konvensional ke digital yang kemudian membuat orang berlomba dalam kreativitas,” katanya.



Sebagai contoh, Ricky menuturkan bila dahulu proses iklan menggunakan media koran dan membutuhkan evaluasi setahun kemudian. Kini marketing hanya hitungan menit, bahkan detik.

Senada, Artis & Poplicist Publicist Nazira C Noer yang menjadi pembicara menegaskan bila digital marketing kini beragam. Kemajuan teknologi kemudian memunculkan beragam media sosial, pelaku usaha diminta untuk memanfaatkan ini.

“Anda butuh video bisa pakai TikTok, ada pula Twitter yang digunakan untuk interaksi,” kata Nazira yang melihat meledaknya Film KKN di Desa Penari tidak lepas dari percakapan di Twitter.

Sementara itu, perwakilan dari Lazada Astrid Utari mencatat tren positif justru terlihat saat pandemi Covid-19 hingga setelahnya. Bahkan, dia mencatat transaksi antara penjual dan pembeli alami peningkatan kepada e-commerce karena digital menjadi penting. “Kompetisi digital marketing makin tinggi. Siapa yang kreatif dia yang menang,” tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)