Mengenal Sosok Michael Riady: Pengusaha Kopi yang Berkolaborasi dengan Snoop Dogg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Michael Riady jadi perbincangan usai berkolaborasi dengan Snoop Dogg, rapper kondang asal Amerika Serikat. Pengusaha kopi asal Indonesia itu bersama Snoop Dogg meluncurkan produk minuman kopi kemasan kaleng dan bubuk dengan merek INDOxyz.
Michale Riady merupakan generasi ketiga dari konglomerasi bisnis Grup Lippo yang dirintis oleh Mochtar Riady sejak 1950. Pria kelahiran Jakarta 1980 ini tak asal terjun ke bisnis kopi.
Ada beberapa faktor yang mendasari cucu dari Mochtar Riady ini kepenicut menyeruput nikmatnya bisnis kopi. Pertama, Michael memang sangat menyukai kopi, tak hanya sekadar minuman belaka, tapi juga lebih dari itu.
"Gairah saya dalam hidup adalah kopi dan selancar. Saya mengucapkan selamat tinggal pada 5 hingga 9 pekerjaan dan mengejar impian untuk membangun merek dari sesuatu yang paling dekat dengan hati dan gaya hidup saya," tulis Michael dikutip dari laman Tentera, Sabtu (18/3/2023). Tentera sendiri merupakan merek kopi yang dibesutnya pada 2020 lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan Shoutoutla, Juli 2020, Michael menegaskan sudah memikirkannya lebih dari satu dekade sebelum masuk ke dalam bisnis kopi. Langkah pasti untuk memasuki bisnis kopi ditempuh Michael setelah mendapatkan "timing".
"Dan ide bisnis itu tidak datang dalam semalam. Sudah ada lebih dari satu dekade, tetapi tidak pernah diterapkan karena waktunya tidak tepat. Saya ingin memulai sesuatu yang kecil tetapi memiliki kemampuan untuk berkembang," kata Michael.
Pertimbangan Michael untuk tak grasa-grusu masuk ke bisnis kopi juga dilatari pengalamannya dalam menggeluti bisnis lain. Selama bertahun-tahun menjadi profesional, Michael melewati berbagai siklus ekonomi sehingga dapat mempelajari saat-saat baik dan buruk serta mengantisipasinya.
"Ketika saya memutuskan untuk meluncurkan bisnis kopi saya sendiri, saya lebih matang dan siap. Saya senang tidak terburu-buru. Itu datang secara alami dan jatuh ke tempatnya dengan sendirinya. Saya melihat banyak orang terburu-buru berbisnis tanpa pengalaman dan gagal," jelas Michael.
Michael mengakui memiliki pengaruh dari kopi yang berasal dari Indonesia, dan keluarganya juga memiliki bisnis kopi. Micahel sudah mendatangi banyak sekolah kopi dan berkeliling ke sejumlah negara untuk melihat perkebunan kopi.
Michale Riady merupakan generasi ketiga dari konglomerasi bisnis Grup Lippo yang dirintis oleh Mochtar Riady sejak 1950. Pria kelahiran Jakarta 1980 ini tak asal terjun ke bisnis kopi.
Ada beberapa faktor yang mendasari cucu dari Mochtar Riady ini kepenicut menyeruput nikmatnya bisnis kopi. Pertama, Michael memang sangat menyukai kopi, tak hanya sekadar minuman belaka, tapi juga lebih dari itu.
"Gairah saya dalam hidup adalah kopi dan selancar. Saya mengucapkan selamat tinggal pada 5 hingga 9 pekerjaan dan mengejar impian untuk membangun merek dari sesuatu yang paling dekat dengan hati dan gaya hidup saya," tulis Michael dikutip dari laman Tentera, Sabtu (18/3/2023). Tentera sendiri merupakan merek kopi yang dibesutnya pada 2020 lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan Shoutoutla, Juli 2020, Michael menegaskan sudah memikirkannya lebih dari satu dekade sebelum masuk ke dalam bisnis kopi. Langkah pasti untuk memasuki bisnis kopi ditempuh Michael setelah mendapatkan "timing".
"Dan ide bisnis itu tidak datang dalam semalam. Sudah ada lebih dari satu dekade, tetapi tidak pernah diterapkan karena waktunya tidak tepat. Saya ingin memulai sesuatu yang kecil tetapi memiliki kemampuan untuk berkembang," kata Michael.
Pertimbangan Michael untuk tak grasa-grusu masuk ke bisnis kopi juga dilatari pengalamannya dalam menggeluti bisnis lain. Selama bertahun-tahun menjadi profesional, Michael melewati berbagai siklus ekonomi sehingga dapat mempelajari saat-saat baik dan buruk serta mengantisipasinya.
"Ketika saya memutuskan untuk meluncurkan bisnis kopi saya sendiri, saya lebih matang dan siap. Saya senang tidak terburu-buru. Itu datang secara alami dan jatuh ke tempatnya dengan sendirinya. Saya melihat banyak orang terburu-buru berbisnis tanpa pengalaman dan gagal," jelas Michael.
Michael mengakui memiliki pengaruh dari kopi yang berasal dari Indonesia, dan keluarganya juga memiliki bisnis kopi. Micahel sudah mendatangi banyak sekolah kopi dan berkeliling ke sejumlah negara untuk melihat perkebunan kopi.