Mengenal Sosok Michael Riady: Pengusaha Kopi yang Berkolaborasi dengan Snoop Dogg

Sabtu, 18 Maret 2023 - 11:46 WIB
loading...
Mengenal Sosok Michael...
Muchtar Riady bersama Snoop Dogg meluncurkan INDOxyz. Foto/dailycoffeenews
A A A
JAKARTA - Michael Riady jadi perbincangan usai berkolaborasi dengan Snoop Dogg, rapper kondang asal Amerika Serikat. Pengusaha kopi asal Indonesia itu bersama Snoop Dogg meluncurkan produk minuman kopi kemasan kaleng dan bubuk dengan merek INDOxyz.



Michale Riady merupakan generasi ketiga dari konglomerasi bisnis Grup Lippo yang dirintis oleh Mochtar Riady sejak 1950. Pria kelahiran Jakarta 1980 ini tak asal terjun ke bisnis kopi.

Ada beberapa faktor yang mendasari cucu dari Mochtar Riady ini kepenicut menyeruput nikmatnya bisnis kopi. Pertama, Michael memang sangat menyukai kopi, tak hanya sekadar minuman belaka, tapi juga lebih dari itu.

"Gairah saya dalam hidup adalah kopi dan selancar. Saya mengucapkan selamat tinggal pada 5 hingga 9 pekerjaan dan mengejar impian untuk membangun merek dari sesuatu yang paling dekat dengan hati dan gaya hidup saya," tulis Michael dikutip dari laman Tentera, Sabtu (18/3/2023). Tentera sendiri merupakan merek kopi yang dibesutnya pada 2020 lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan Shoutoutla, Juli 2020, Michael menegaskan sudah memikirkannya lebih dari satu dekade sebelum masuk ke dalam bisnis kopi. Langkah pasti untuk memasuki bisnis kopi ditempuh Michael setelah mendapatkan "timing".

"Dan ide bisnis itu tidak datang dalam semalam. Sudah ada lebih dari satu dekade, tetapi tidak pernah diterapkan karena waktunya tidak tepat. Saya ingin memulai sesuatu yang kecil tetapi memiliki kemampuan untuk berkembang," kata Michael.

Pertimbangan Michael untuk tak grasa-grusu masuk ke bisnis kopi juga dilatari pengalamannya dalam menggeluti bisnis lain. Selama bertahun-tahun menjadi profesional, Michael melewati berbagai siklus ekonomi sehingga dapat mempelajari saat-saat baik dan buruk serta mengantisipasinya.

"Ketika saya memutuskan untuk meluncurkan bisnis kopi saya sendiri, saya lebih matang dan siap. Saya senang tidak terburu-buru. Itu datang secara alami dan jatuh ke tempatnya dengan sendirinya. Saya melihat banyak orang terburu-buru berbisnis tanpa pengalaman dan gagal," jelas Michael.

Michael mengakui memiliki pengaruh dari kopi yang berasal dari Indonesia, dan keluarganya juga memiliki bisnis kopi. Micahel sudah mendatangi banyak sekolah kopi dan berkeliling ke sejumlah negara untuk melihat perkebunan kopi.

Kecintaan pada kopi Indonesia yang membuat Michael menekuni bisnis itu. Menurutnya, Indonesia adalah produsen kopi paling beragam dan terbesar keempat di dunia.

"Kopi paling baik ditanam di garis khatulistiwa, dan Indonesia berada di jantung garis khatulistiwa. Jadi kopi Indonesia sangat bagus, petualang bagi pecinta kopi, dan tidak mengherankan mengapa begitu terkenal," tandas Michael.

Melalui Tentera, ia ingin membuat rantai pasokan kopi menjadi lebih ramping dan mudah dikelola. Perusahaan kopi yang dirintisnya dapat memberikan kopi yang terbaik kepada pelanggan.

Sebelum menggeluti bisnis kopi, Michael Riady adalah seorang pekerja yang merintis karier dari bawah. Jebolan California State University, Fullerton, AS, ini sempat bekerja di tiga perusahaan terkemuka di California, yakni Fidelity Investments (1999), AIG SunAmerica (2002), dan Manatt, Phelps, & Phillips Law Firm (2004).

Michael kemudian memutuskan pulang ke Tanah Air dan turut mengembangkan Grup Lippo. Michael dinilai sukses memimpin Metropolis Town Square, Tangerang dan berhasil mengangkat pamor Metropolis.

Pada April 2008, Michael dipercaya sebagai chief manager officer atau officer-in-charge The St. Moritz Penthouses and Residences. Proyek itu adalah superblok yang merangkum 11 fasilitas dan gaya hidup dalam satu area terintegrasi di kawasan pusat bisnis di Jakarta Barat.

Selama berkecimpung di Grup Lippo, Michael mendapatkan banyak ilmu yang menjadi modalnya untuk membuka bisnis sendiri. Pada 2013, setelah sembilan tahun di Grup Lippo, putra dari Andrew Taufan Riady ini memilih untuk meninggalkan gergasi itu untuk membangun bisnisnya sendiri.

Saat merintis bisnis, pria yang menyandang gelar master dari University of California Los Angeles ini mendirikan The Blacksteel Group, perusahaan yang bergerak di bidang properti. Tak heran, sebab Michael kelotokan dengan bisnis ini selama di Lippo. Perusahaan ini fokus menggarap proyek-proyek properti di kawasan Indonesia timur.

Pada 2020, Michael kemudian "hijrah" ke bisnis kopi dengan menghadirkan Tentera. Bisnis yang ingin digelutinya sejak lama.



Kemampuan dan tekadnya yang besar untuk mengembangkan kopi, sekaligus mengangkat kopi Indonesia di kancah global, membuat Michael disebut-sebut sebagai salah satu suksesor bisnis kopi.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)