Soal Larangan Angkutan Logistik Saat Lebaran 2023, BPKN Wanti-wanti Kelangkaan Pasokan

Minggu, 26 Maret 2023 - 12:26 WIB
loading...
Soal Larangan Angkutan...
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyoroti wacana larangan angkutan logistik pada saat momen Lebaran, yang menurutnya hal itu bisa menyebabkan kelangkaan barang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyoroti wacana larangan angkutan logistik pada saat momen Lebaran. Menurutnya hal itu bisa menyebabkan kelangkaan barang yang dibutuhkan saat momen Lebaran.

“Nggak usah dilarang-larang seperti itulah menurut saya. Seharusnya bukan melarang, tapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik itu, semuanya bisa aman dan safety,” ujar Wakil Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok.



Karena menurut Mufti, jika angkutan logistik itu dilarang menjelang Idul Fitri, masyarakat justru akan menjadi kesulitan untuk memenuhi beberapa kebutuhan seperti daging segar untuk persiapan lebaran saat berada di kampung halaman.

“Apalagi pasti akan banyak kebutuhan saat lebaran itu. Di masa endemi ini momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat setelah tidak mudik karena pandemi selama 2 tahun. Jadi terkait kebutuhan-kebutuhan baik sembako dan non sembako primer seperti air minum dan daging itu tidak bisa dilarang distribusinya,” ucapnya.



Dia juga mengingatkan terkait pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya tidak ada larangan beroperasinya angkutan logistik dan kondisi kemacetan di jalan masih bisa dikendalikan.

“Pengalaman Idul Fitri dan mudik ini kan tahunan dan kita mengalami masa yang sulit ketika pandemi kemarin dan itu pun masih aman. Apalagi yang sekarang sudah endemi, menurut saya tidak ada persoalan,” katanya.

Menurut Mufti, kebijakan tersebut harus dikaji mendalam seputar dampaknya di masyarakat.

“Dalam membuat aturan pelarangan terhadap angkutan logistik itu pemerintah harus membuat definisi baru mengenai kebutuhan primer. Karena, air minum misalnya sekarang ini sudah jadi kebutuhan vital di masyarakat,” bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)