Indonesia Bakal Sodorkan 3 Isu dalam Pameran Dunia di Jepang pada 2025
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan, Indonesia akan mengusung tiga isu dalam Pameran Dunia atau World Expo yang akan digelar di Osaka Kansai pada tahun 2025 mendatang.
"Expo akan memberikan ketakjuban dan visi masa depan kepada pengunjung dengan memberikan gambaran realistis tentang masyarakat masa depan melalui kreasi bersama dengan berbagai bisnis dan pihak lain," ucap Suharso saat menerima audiensi Wakil Menteri Urusan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hirai Hirohide dikutip dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Rabu (29/3/2023).
Isu pertama yang diusung adalah netralitas karbon. Bertujuan untuk memperkenalkan teknologi netralitas karbon, teknologi pengoptimalan energi, dan teknologi energi hidrogen secara showcase.
Kemudian isu yang kedua adalah digitalisasi. Expo akan menyediakan hiburan futuristik yang menggabungkan yang nyata dan virtual serta menggunakan teknologi digital untuk mengadopsi sistem penerimaan yang canggih dan sarana lain untuk meratakan arus pengunjung dan memberikan layanan terbaik bagi pengunjung.
Sementara isu yang terakhir yaitu mobilitas. Bertujuan untuk memberi pengunjung pengalaman langsung mobilitas baru dengan mobil terbang, yang diharapkan menjadi sarana mobilitas generasi mendatang.
Indonesia, yang juga akan menjadi salah satu peserta dalam expo tersebut, diberikan 3 alternatif tema. Tema pertama yakni “Menyongsong Masa Depan”.
"Tema ini dilatarbelakangi oleh komitmen tinggi untuk mengelola dan melestarikan alam menuju kemajuan negara dan peradaban," ujarnya.
Tema kedua adalah “Alam Kita, Masa Depan Kita”. Indonesia yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, berkomitmen pada prinsip pertumbuhan hijau sebagai mesin menuju masa depan.
Tema ketiga adalah “Berkembang dalam Harmoni”. Tema ini mempertegas pesan bahwa perjalanan Indonesia ke masa depan bukan hanya untuk maju, tapi juga keseimbangan.
"Expo akan memberikan ketakjuban dan visi masa depan kepada pengunjung dengan memberikan gambaran realistis tentang masyarakat masa depan melalui kreasi bersama dengan berbagai bisnis dan pihak lain," ucap Suharso saat menerima audiensi Wakil Menteri Urusan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hirai Hirohide dikutip dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Rabu (29/3/2023).
Isu pertama yang diusung adalah netralitas karbon. Bertujuan untuk memperkenalkan teknologi netralitas karbon, teknologi pengoptimalan energi, dan teknologi energi hidrogen secara showcase.
Kemudian isu yang kedua adalah digitalisasi. Expo akan menyediakan hiburan futuristik yang menggabungkan yang nyata dan virtual serta menggunakan teknologi digital untuk mengadopsi sistem penerimaan yang canggih dan sarana lain untuk meratakan arus pengunjung dan memberikan layanan terbaik bagi pengunjung.
Sementara isu yang terakhir yaitu mobilitas. Bertujuan untuk memberi pengunjung pengalaman langsung mobilitas baru dengan mobil terbang, yang diharapkan menjadi sarana mobilitas generasi mendatang.
Indonesia, yang juga akan menjadi salah satu peserta dalam expo tersebut, diberikan 3 alternatif tema. Tema pertama yakni “Menyongsong Masa Depan”.
"Tema ini dilatarbelakangi oleh komitmen tinggi untuk mengelola dan melestarikan alam menuju kemajuan negara dan peradaban," ujarnya.
Tema kedua adalah “Alam Kita, Masa Depan Kita”. Indonesia yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, berkomitmen pada prinsip pertumbuhan hijau sebagai mesin menuju masa depan.
Tema ketiga adalah “Berkembang dalam Harmoni”. Tema ini mempertegas pesan bahwa perjalanan Indonesia ke masa depan bukan hanya untuk maju, tapi juga keseimbangan.
(uka)