Terlepas dari Middle Income Trap, Kepala Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6%

Selasa, 28 Maret 2023 - 20:49 WIB
loading...
Terlepas dari Middle...
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menekankan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 6% agar Indonesia dapat segera terlepas dari middle income trap. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Suharso Monoarfa menekankan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 6% agar Indonesia dapat segera terlepas dari middle income trap . Pasalnya terang Suharso, Indonesia sudah 30 tahun menjadi negara berpenghasilan rendah.



Meski begitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu mengaku, optimistis usai tahun lalu ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5%. Suharso mengungkapkan, apa yang menyebabkan Indonesia terjerat menjadi middle income trap selama 30 tahun karena total produktifitas cenderung menurun jika dibandingkan negara industri lainnya.

"Faktor lainnya adalah ketimpangan perkapita antar provinsi," jelasnya saat memberikan keterangan di Kantor Presiden yang dipantau melalui YouTube, Selasa (28/3/2023).



Maka dari itu, lanjutnya, Indonesia harus mampu mengambil langkah untuk menghindari middle income trap dan kemudian juga diharapkan dapat memanfaatkan bonus demografi yang tersisa 18 tahun.

"Karena kalau kita belajar dari negara lain, mereka biasanya memanfaatkan bonus demografi untuk melepaskan diri dari pendapatan perkapitanya yang rendah," bebernya.

Selain itu Suharso Monoarfa menerangkan bahwa dari 2025 hingga 2045 diperlukan sebuah transformasi untuk mendorong pembangunan Indonesia menjadi lebih baik dan mencapai visi Indonesia menjadi negara maritim yang berdaulat maju dan berkelanjutan.

Adapun demikian pihaknya telah menyampaikan kisi-kisi atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang akan menjadi panduan seluruh komponen bangsa.

"Dan juga akan menjadi pedoman bagi calon presiden, wakil presiden serta calon kepala daerah dalam menyusun visi dan misinya di periode yang akan datang," jelasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1817 seconds (0.1#10.140)