Kantongi Peringkat Kredit A-Excellent Perkuat Posisi Asuransi Astra
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Astra Buana ( Asuransi Astra ) memperoleh Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-“ (Excellent) dengan outlook stable dari AM Best, lembaga pemeringkat kredit global dengan spesialisasi pada industri asuransi yang berkantor pusat di Amerika Serikat.
Sejak 1899, AM Best melakukan bisnis di lebih dari 100 negara dengan kantor regional di London, Amsterdam, Dubai, Hong Kong, Singapura, dan Mexico City. Hingga saat ini, termasuk Asuransi Astra, hanya ada 2 (dua) perusahaan Asuransi Umum Nasional di Indonesia yang mendapatkan Peringkat A- “Excellent” dimana peringkat ini merupakan peringkat tertinggi di Indonesia.
Peringkat tersebut mencerminkan 4 faktor penilaian antara lain kekuatan neraca keuangan Asuransi Astra yang dinilai AM Best very strong, kinerja operasional yang dinilai strong, profil bisnis yang dinilai neutral, dan Enterprise Risk Management (ERM) yang dinilai appropriate. Pemeringkatan tersebut juga telah mempertimbangkan faktor netral pengaruh Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) sebagai ultimate parent Asuransi Astra.
Kemampuan neraca keuangan Asuransi Astra didukung oleh risk-adjusted capitalisation yang berada pada strongest level pada 31 Desember 2021, dan diperkirakan akan terus terpelihara pada strongest level berdasarkan ukuran Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).
Kecukupan modal Asuransi Astra didukung oleh perolehan modal internal dan net underwriting leverage yang rendah. Di sisi lain, terkait portofolio investasi, AM Best menilai bahwa portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko moderate, utamanya terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan ditempatkan pada reksa dana.
Lebih dari separuh reksa dana yang dimiliki Asuransi Astra merupakan obligasi dengan peringkat domestik. Sebagai pemenuhan atas peraturan yang berlaku, Asuransi Astra memiliki eksposur terhadap reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat dalam skala internasional, sehingga risiko kredit Asuransi Astra dinilai lebih tinggi.
Kinerja operasional Asuransi Astra juga dinilai strong. Hal ini ditunjukkan dengan combined ratio rata-rata lima tahun sebesar 88,5% dan return on equity (ROE) sebesar 18,0% (2018-2022). Kinerja yang kuat tersebut dapat dipertahankan selama tahun 2022, karena dampak negatif normalisasi klaim terhadap rasio klaim perusahaan dapat diimbangi oleh perbaikan rasio biaya dan pendapatan investasi.
Adapun laba bersih Asuransi Astra pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,2 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,1 triliun.
Sejak 1899, AM Best melakukan bisnis di lebih dari 100 negara dengan kantor regional di London, Amsterdam, Dubai, Hong Kong, Singapura, dan Mexico City. Hingga saat ini, termasuk Asuransi Astra, hanya ada 2 (dua) perusahaan Asuransi Umum Nasional di Indonesia yang mendapatkan Peringkat A- “Excellent” dimana peringkat ini merupakan peringkat tertinggi di Indonesia.
Peringkat tersebut mencerminkan 4 faktor penilaian antara lain kekuatan neraca keuangan Asuransi Astra yang dinilai AM Best very strong, kinerja operasional yang dinilai strong, profil bisnis yang dinilai neutral, dan Enterprise Risk Management (ERM) yang dinilai appropriate. Pemeringkatan tersebut juga telah mempertimbangkan faktor netral pengaruh Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) sebagai ultimate parent Asuransi Astra.
Kemampuan neraca keuangan Asuransi Astra didukung oleh risk-adjusted capitalisation yang berada pada strongest level pada 31 Desember 2021, dan diperkirakan akan terus terpelihara pada strongest level berdasarkan ukuran Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).
Kecukupan modal Asuransi Astra didukung oleh perolehan modal internal dan net underwriting leverage yang rendah. Di sisi lain, terkait portofolio investasi, AM Best menilai bahwa portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko moderate, utamanya terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan ditempatkan pada reksa dana.
Lebih dari separuh reksa dana yang dimiliki Asuransi Astra merupakan obligasi dengan peringkat domestik. Sebagai pemenuhan atas peraturan yang berlaku, Asuransi Astra memiliki eksposur terhadap reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat dalam skala internasional, sehingga risiko kredit Asuransi Astra dinilai lebih tinggi.
Kinerja operasional Asuransi Astra juga dinilai strong. Hal ini ditunjukkan dengan combined ratio rata-rata lima tahun sebesar 88,5% dan return on equity (ROE) sebesar 18,0% (2018-2022). Kinerja yang kuat tersebut dapat dipertahankan selama tahun 2022, karena dampak negatif normalisasi klaim terhadap rasio klaim perusahaan dapat diimbangi oleh perbaikan rasio biaya dan pendapatan investasi.
Adapun laba bersih Asuransi Astra pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 1,2 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,1 triliun.