Literasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Perlu Terus Didorong

JAKARTA - Revolusi industri adalah perubahan secara cepat atas perkembangan manusia. Di era revolusi industri 4.0 terjadi perubahan besar-besaran dan radikal terhadap cara manusia berkomunikasi hingga melakukan aktivitas pekerjaan.

"Sebab itu gerakan literasi digital perlu terus didorong untuk menjadi lebih bijak dalam established connection baik dalam urusan pribadi maupun pekerjaan," kata anggota Komisi I DPR Lodewijk F Paulus dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator yang dilaksanakan oleh Ditjen Aptika Kominfo, baru-baru ini.



Dia mengatakan hampir semua masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet mengakses media sosial. Internet telah memberikan kemudahan akses informasi dengan layanan komunikasi dua arah yang mudah bagi masyarakat di era digital seperti sekarang ini.

Menurut dia kemudahan layanan informasi dan kemajuan teknologi menjadi faktor utama terciptanya communication connection antar umat manusia di segala penjuru bumi. "Di satu sisi, informasi akan gampang mengalir dan didapatkan, baik itu informasi yang faktual maupun hoaks. Sebab itu perlu adanya literasi yang mendasar," kata dia.

Pasalnya, jika kurang berhati-hati dalam berkomunikasi, bukan hanya membahayakan kerahasiaan dan keamanan informasi pribadi namun juga kerahasiaan dan keamanan informasi lingkungan kerja. Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga privasi dan data pribadi pada saat berinteraksi di dunia digtal. "Setiap hari kita menghadapi bahaya cybercrime oleh karena itu, kira harus waspada akan kebocoran data dan privasi kita di dunia digital," kata dia.



Dia mengungkapkan upaya pemerintah dalam memperkuat keamanan data pribadi di dunia digital di antaranya adalah pemerintah bersama DPR telah menetapkan kebijakan dan regulasi terkait keamanan data digital (UU PDP), menjaga keamanan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang keamanan data digital dan meningkatkan kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam membangun keamanan digital. "Kami bersama-sama mendorong agar peningkatan literasi digital dan sosialisasi terlait regulasi yang mengatur tentang keamanan data pribadi," kata dia.