Melonjak 498%, Laba bersih Karya Bersama Anugerah Capai Rp9,3 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) berhasil membukukan kenaikan kinerja sepanjang 2022. Pengembang hunian yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur ini membukukan penjualan sebesar Rp77 miliar pada akhir tahun 2022. Jumlah ini meningkat sebesar 98% dari penjualan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp39 miliar.
Seiring dengan peningkatan penjualan, KBAG juga mencatatkan peningkatan laba bersih. KBAG mencatat laba bersih senilai Rp9,3 miliar atau meningkat sebesar 498% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,55 miliar.
Direktur Utama PT Karya Bersama Anugerah Tbk Nicholas Sumasto Tjia menilai, operasional KBAG masih berjalan cukup baik dan masih bisa mencetak kinerja yang cukup memuaskan di tahun ini walaupun perekonomian masih dibayangi oleh pandemi.
"Kami optimistis kinerja operasional dan keuangan KBAG akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022 sesuai rencana bisnis tahun ini," kata Nicholas, melalui pernyataan resmi, Rabu (5/4/2023).
Dia menyebut ada beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan, antara lain karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi yang berdampak meningkatnya nilai jual. Lebih lanjut, saat ini perkembangan di Ibukota Negara (IKN) terlihat cukup signifikan, terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri. Pembangunan IKN memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.
"Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses permindahan ibukota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan porspek bisnis property di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian," kata dia.
Pada 2023, KBAG akan fokus untuk pembangunan Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai di tahun ini, dengan mengusung konsep yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan ditambahkan dengan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern. "Selain itu juga kami akan fokus untuk bank tanah alias landbank di daerah yang memiliki prospek yang bagus ke depannya," jelas Nicholas.
Green Valley Tahap 2 dibangun di atas hamparan tanah sebesar 3 ha dan dibangun sekitar 488 unit dengan 5 tower. Adapun perkiraan income masuk dari Green Valley Tahap 2 mencapai Rp144,3 miliar. Dengan dukungan dari pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun serta dukungan pemerintah terkait kemudahan financing hunian terkait uang muka kredit pemilikan rumah (KPR), KBAG yakin dapat mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini.
Seiring dengan peningkatan penjualan, KBAG juga mencatatkan peningkatan laba bersih. KBAG mencatat laba bersih senilai Rp9,3 miliar atau meningkat sebesar 498% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,55 miliar.
Direktur Utama PT Karya Bersama Anugerah Tbk Nicholas Sumasto Tjia menilai, operasional KBAG masih berjalan cukup baik dan masih bisa mencetak kinerja yang cukup memuaskan di tahun ini walaupun perekonomian masih dibayangi oleh pandemi.
"Kami optimistis kinerja operasional dan keuangan KBAG akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022 sesuai rencana bisnis tahun ini," kata Nicholas, melalui pernyataan resmi, Rabu (5/4/2023).
Dia menyebut ada beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan, antara lain karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi yang berdampak meningkatnya nilai jual. Lebih lanjut, saat ini perkembangan di Ibukota Negara (IKN) terlihat cukup signifikan, terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri. Pembangunan IKN memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.
"Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses permindahan ibukota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan porspek bisnis property di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian," kata dia.
Pada 2023, KBAG akan fokus untuk pembangunan Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai di tahun ini, dengan mengusung konsep yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan ditambahkan dengan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern. "Selain itu juga kami akan fokus untuk bank tanah alias landbank di daerah yang memiliki prospek yang bagus ke depannya," jelas Nicholas.
Green Valley Tahap 2 dibangun di atas hamparan tanah sebesar 3 ha dan dibangun sekitar 488 unit dengan 5 tower. Adapun perkiraan income masuk dari Green Valley Tahap 2 mencapai Rp144,3 miliar. Dengan dukungan dari pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun serta dukungan pemerintah terkait kemudahan financing hunian terkait uang muka kredit pemilikan rumah (KPR), KBAG yakin dapat mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini.
(nng)