Mungkinkah Harga Pertalite Turun? Ini Jawaban Dirjen Migas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji buka-bukaan soal penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite menjadi di bawah Rp10 ribu per liter. Menurutnya, pemerintah akan siap menghitung kembali harga Pertalite apabila harga minyak dunia mengalami penurunan.
Saat ini harga minyak dunia kembali naik ke USD80 lebih per barel. Pemerintah masih harus menunggu harga itu turun lebih dahulu apabila ingin menurunkan harga Pertalite.
"Kan naik lagi harga minyak USD80 lebih per barel, masih lebih. (Kalau) USD70 sampai USD65 kita hitung, tapi ini naik lagi harga minyak. Jadi tetap lebih diperlukan subsidi-lah," jelasnya ketika ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Tutuka menuturkan, berdasarkan perkiraannya, ketika harga minyak dunia menyentuh USD65 per barel, maka pemerintah sudah harus kembali memperhitungkan harga Pertalite yang sejatinya sudah mesti diturunkan.
"Kita lihat kalau harga minyak sudah USD65 per barel, kalau belum itu (turun) kayaknya sih belum (harga pertalite turun)," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah akan di bawah Rp10 ribu nantinya, Tutuka menyebut pihaknya akan berhitung lebih dulu.
"Iya ya, sekitar itu (harga pertalite turun di bawah Rp10 ribu per liter)," tukasnya.
Lihat Juga: Anggota DPR dari PKS Kutip Pernyataan Prabowo Subianto Bahas Polemik Pemecatan Ipda Rudy Soik
Saat ini harga minyak dunia kembali naik ke USD80 lebih per barel. Pemerintah masih harus menunggu harga itu turun lebih dahulu apabila ingin menurunkan harga Pertalite.
"Kan naik lagi harga minyak USD80 lebih per barel, masih lebih. (Kalau) USD70 sampai USD65 kita hitung, tapi ini naik lagi harga minyak. Jadi tetap lebih diperlukan subsidi-lah," jelasnya ketika ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Tutuka menuturkan, berdasarkan perkiraannya, ketika harga minyak dunia menyentuh USD65 per barel, maka pemerintah sudah harus kembali memperhitungkan harga Pertalite yang sejatinya sudah mesti diturunkan.
"Kita lihat kalau harga minyak sudah USD65 per barel, kalau belum itu (turun) kayaknya sih belum (harga pertalite turun)," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah akan di bawah Rp10 ribu nantinya, Tutuka menyebut pihaknya akan berhitung lebih dulu.
"Iya ya, sekitar itu (harga pertalite turun di bawah Rp10 ribu per liter)," tukasnya.
Lihat Juga: Anggota DPR dari PKS Kutip Pernyataan Prabowo Subianto Bahas Polemik Pemecatan Ipda Rudy Soik
(uka)