Wall Street Mixed Saat Investor Menanti Data Inflasi dan Pendapatan Bank

Selasa, 11 April 2023 - 07:33 WIB
loading...
Wall Street Mixed Saat Investor Menanti Data Inflasi dan Pendapatan Bank
Wall Street terpantau bangkit kembali dari penurunan tajam usai berakhir mixed pada perdagangan Senin (10/4/2023) waktu setempat. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Wall Street terpantau bangkit kembali dari penurunan tajam usai berakhir mixed pada perdagangan Senin (10/4/2023) waktu setempat. Hal itu karena investor mencerna laporan ketenagakerjaan hari Jumat dan bersiap untuk minggu penting data inflasi dan pendapatan bank.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 101,23 poin atau 0,3% menjadi 33.586,52. Peningkatan juga terjadi pada indeks S&P 500 (.SPX) usai bertambah 4,09 poin yang setara 0,10% ke posisi 4.109,11, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) turun 3,60 poin atau 0,03%, menjadi 12.084,36.



Saham momentum megacap (.NYFANG) menyeret Nasdaq (.IXIC) yang padat teknologi sedikit lebih rendah. Sedangkan saham industri (.SPLRCI) membantu mendorong blue-chip Dow ke wilayah hijau.

Pemimpin S&P 500 mengakhiri sesi secara nominal lebih tinggi. Transportasi sensitif ekonomi (.DJT), semikonduktor (.SOX), kapitalisasi kecil (.RUT) dan industri mengungguli pasar yang lebih luas, mengisyaratkan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.

"Ini hari tanpa tujuan," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.



"Investor masih meyakinkan diri mereka sendiri bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Mei yang dapat menambah kemungkinan resesi yang akan datang. Dan agita investor meningkat menjelang laporan CPI dan PPI (minggu ini)."

Dari 11 sektor utama S&P 500, enam mengakhiri sesi lebih tinggi, dipimpin oleh industri (.SPLRCI). Layanan komunikasi (.SPLRCL) dan utilitas (.SPLRCI) mengalami persentase kerugian terbesar.

Pada hari Jumat, saat hari libur pasar, Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan pekerjaan bulan Maret, yang menunjukkan pertumbuhan gaji yang kuat dan penurunan inflasi upah yang disambut baik tetapi sederhana.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)