Hadapi Gejolak Ekonomi Global, Ini Strategi LPDB-KUMKM Perkuat Sektor Koperasi dan UMKM Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) ditargetkan menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengungkapkan, pihaknya mengaku optimis dengan target yang diberikan, meskipun saat ini tengah ada tekanan akibat dampak dari gejolak perekonomian global.
"Memang dengan siatuasi kondisi ekonomi seperti saat ini, tentunya kami lebih prudent, kami lebih hati hati dan konsentrasi kepada koperasi sektor riil," katanya di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Menurut Supomo, penyaluran dana bergulir ini bertujuan untuk memberikan dukungan akses pembiayaan atau pinjaman kepada koperasi yang bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa. Dukungan keuangan ini diharapkan dapat membantu koperasi meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.
"LPDB-KUMKM berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Kami percaya bahwa koperasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan keuangan yang maksimal kepada koperasi di seluruh Indonesia," ujarnya.
Libatkan Komunitas
Selain menyasar kepada koperasi sektor riil, kata Supomo, pihaknya juga akan intens melibatkan komunitas baik itu koperasi syariah maupun koperasi konvensional, sebab dengan melalui komunitas akan memberikan kemudahan dalam mensosialisasikan program-program pinjaman atau pembiayaan dana berguli.
"Strateginya kami akan mendekati komunitas-komunitas, kemudian tim daripada frontliner (pelayanan pinjaman atau pembiayaan) untuk lebih aktif melihat kembali mitra mitra yang sudah ada untuk dikembangkan lebih lanjut. Dan juga kami lebih meningkatkan koordinasi dengan daerah-daerah. Insyaallah sangat optimis mencapai target yang diberikan pemerintah," tuturnya.
Lanjutkan Pendampingan
Strategi selanjutnya adalah, dengan memperkuat program pendampingan kepada koperasi dalam pengelolaan usaha dan manajemen keuangan, hingga laporan keuangan, sehingga berdampak pada peningkatan kepercayaan daripada masyarakat.
Dalam rangka memaksimalkan program ini, LPDB-KUMKM juga telah menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk memberikan pendampingan dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan keuangan koperasi yang berstandar
Tak hanya itu, dalam melaksanakan program pendampingan LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan Program Inkubator Wirausaha yang melibatkan 10 lembaga inkubator dalam menjalankan inkubasi kepada koperasi dan juga pelaku startup.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengungkapkan, pihaknya mengaku optimis dengan target yang diberikan, meskipun saat ini tengah ada tekanan akibat dampak dari gejolak perekonomian global.
"Memang dengan siatuasi kondisi ekonomi seperti saat ini, tentunya kami lebih prudent, kami lebih hati hati dan konsentrasi kepada koperasi sektor riil," katanya di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Menurut Supomo, penyaluran dana bergulir ini bertujuan untuk memberikan dukungan akses pembiayaan atau pinjaman kepada koperasi yang bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa. Dukungan keuangan ini diharapkan dapat membantu koperasi meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.
"LPDB-KUMKM berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Kami percaya bahwa koperasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan keuangan yang maksimal kepada koperasi di seluruh Indonesia," ujarnya.
Libatkan Komunitas
Selain menyasar kepada koperasi sektor riil, kata Supomo, pihaknya juga akan intens melibatkan komunitas baik itu koperasi syariah maupun koperasi konvensional, sebab dengan melalui komunitas akan memberikan kemudahan dalam mensosialisasikan program-program pinjaman atau pembiayaan dana berguli.
"Strateginya kami akan mendekati komunitas-komunitas, kemudian tim daripada frontliner (pelayanan pinjaman atau pembiayaan) untuk lebih aktif melihat kembali mitra mitra yang sudah ada untuk dikembangkan lebih lanjut. Dan juga kami lebih meningkatkan koordinasi dengan daerah-daerah. Insyaallah sangat optimis mencapai target yang diberikan pemerintah," tuturnya.
Lanjutkan Pendampingan
Strategi selanjutnya adalah, dengan memperkuat program pendampingan kepada koperasi dalam pengelolaan usaha dan manajemen keuangan, hingga laporan keuangan, sehingga berdampak pada peningkatan kepercayaan daripada masyarakat.
Dalam rangka memaksimalkan program ini, LPDB-KUMKM juga telah menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk memberikan pendampingan dan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan keuangan koperasi yang berstandar
Tak hanya itu, dalam melaksanakan program pendampingan LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan Program Inkubator Wirausaha yang melibatkan 10 lembaga inkubator dalam menjalankan inkubasi kepada koperasi dan juga pelaku startup.