Alfamidi dan Indomaret Dibanjiri Daging Kerbau Asal India, Harganya?

Jum'at, 14 April 2023 - 13:25 WIB
loading...
Alfamidi dan Indomaret...
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Budi Waseso saat meninjau stok daging kerbau beku. Foto/Bapanas
A A A
JAKARTA - Stok daging kerbau beku kini sudah tersedia di retail-retail modern seperti Indomaret ataupun Alfamidi. Masyarakat bisa membeli daging itu seharga Rp80.000 per kilogram.



Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, dengan tersedianya daging kerbau di retail modern, masyarakat kini bisa memilih alternatif daging sesuai kebutuhan.

"Kita beri pilihan ke masyarakat kalau mau hot meat atau daging segar, itu bisa ke pasar tradisional harganya lebih tinggi. Kemudian ada daging sapi Brasil dan satunya lagi daging kerbau. Ini yang paling murah, dan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar harganya Rp80 ribu per kg di konsumen," ujar Arief saat meninjau ketersediaan daging kerbau di retail modern di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).

Arief memastikan masyarakat dapat memperoleh daging yang relatif murah untuk menopang kebutuhan menjelang Lebaran. Ia juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan menghitung ketersediaan dan kebutuhan satu tahun ke depan.

"Jadi kalau dulu mau pengadaan itu relatif lama, sekarang tinggal atur datangnya. Jadi kalau harga hari ini baik, itu karena kerja keras seluruh stakeholder. Kita melakukan monitoring dan checklist mengenai perencanaan kebutuhan pangan nasional," jelas Arief.

Arief juga menuturkan bahwa produksi pangan dari dalam negeri tetap diprioritaskan. Impor pangan yang dilakukan hanya dalam rangka mengisi cadangan pangan.

"Sebelum ke depan terjadi sesuatu, pemerintah harus punya cadangan pangan pemerintah, karena itu terbit Perpes 125 tahun 2022. Misalnya ke depan akan ada potensi el nino sebagaimana dilansir BMKG. Kalau kita sudah tahu ke depan akan ada el-nino, kita gak perlu nabrak. Karena itu, kita harus siapkan tambahan cadangan dari luar. Ini keputusan pahit, tapi harus dijalankan." tegas Arief.



"Daging juga sama. Pada saat nanti produksi lokal sudah lebih baik, impor harus dikurangi. Jadi semangat kita semua sama. Bukan impor terus." pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)