IHSG Hari Ini Berpotensi Pullback, Intip Rekomendasi Sahamnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (17/4/2023) berpotensi mengalami pullback jika tetap berada di bawah level 6.840.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jumat (14/4/2023) ditutup menguat 0,49% atau 32,97 poin di level 6.818. Adapun, sebanyak 220 saham harganya bergerak naik, sebanyak 300 saham harganya turun dan 201 saham lain harganya stagnan.
"IHSG ditutup dekat dengan resisten fibonacci 6.840, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk menguji kembali resisten kuat di 6.872," kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Senin (17/4/2023).
Ivan memproyeksikan, level support IHSG berada di 6.765, 6.735, dan 6.705. Sementara level resistennya berada di 6.817, 6.872-6.901, 6.962 dan 7.006. Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasi empat saham pilihan kepada investor yaitu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang diperkirakan dapat turun ke level Rp2.860 sebagai target koreksi moderat wave [b], mengacu pada fibonacci retracement 50% dari wave [a] dan posisi garis SMA-20.
Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy untuk saham ADRO pada rentang harga Rp2.870-Rp2.910, dengan target harga terdekat di Rp3.130. Kemudian, ia juga menyarankan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Ia menyebut, AMRT akan melanjutkan tren penurunan menuju zona support 2.450-2.510, apabila harga menembus ke bawah support krusial 2.610 yang masih bertahan sejauh ini.
Dia merekomendasikan buy on weakness pada rentang harga Rp2.450-Rp2.550 dengan target harga terdekat di Rp2.800. Selanjutnya, Ivan menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga Rp6.050-Rp6.150, dengan target harga terdekat di Rp6.450.
“ASII diperkirakan dapat naik ke Rp6.450 sebagai resisten terdekat yang dibentuk oleh fibonacci retracement 50% dari wave A, selama harga tetap di atas Rp6.000,” kata Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave v dari (c) menuju Rp5.950, apabila harga turun di bawah Rp6.100.
Ia pun merekomendasikan buy on weakness untuk saham INDF pada rentang harga Rp5.950-Rp6.150, dengan target harga terdekat di Rp6.350. "Sementara itu, jika harga tetap di atas Rp6.100, maka INDF akan mempertahankan peluang untuk rebound," ujar Ivan.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jumat (14/4/2023) ditutup menguat 0,49% atau 32,97 poin di level 6.818. Adapun, sebanyak 220 saham harganya bergerak naik, sebanyak 300 saham harganya turun dan 201 saham lain harganya stagnan.
"IHSG ditutup dekat dengan resisten fibonacci 6.840, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk menguji kembali resisten kuat di 6.872," kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Senin (17/4/2023).
Ivan memproyeksikan, level support IHSG berada di 6.765, 6.735, dan 6.705. Sementara level resistennya berada di 6.817, 6.872-6.901, 6.962 dan 7.006. Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasi empat saham pilihan kepada investor yaitu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang diperkirakan dapat turun ke level Rp2.860 sebagai target koreksi moderat wave [b], mengacu pada fibonacci retracement 50% dari wave [a] dan posisi garis SMA-20.
Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy untuk saham ADRO pada rentang harga Rp2.870-Rp2.910, dengan target harga terdekat di Rp3.130. Kemudian, ia juga menyarankan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Ia menyebut, AMRT akan melanjutkan tren penurunan menuju zona support 2.450-2.510, apabila harga menembus ke bawah support krusial 2.610 yang masih bertahan sejauh ini.
Dia merekomendasikan buy on weakness pada rentang harga Rp2.450-Rp2.550 dengan target harga terdekat di Rp2.800. Selanjutnya, Ivan menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga Rp6.050-Rp6.150, dengan target harga terdekat di Rp6.450.
“ASII diperkirakan dapat naik ke Rp6.450 sebagai resisten terdekat yang dibentuk oleh fibonacci retracement 50% dari wave A, selama harga tetap di atas Rp6.000,” kata Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave v dari (c) menuju Rp5.950, apabila harga turun di bawah Rp6.100.
Ia pun merekomendasikan buy on weakness untuk saham INDF pada rentang harga Rp5.950-Rp6.150, dengan target harga terdekat di Rp6.350. "Sementara itu, jika harga tetap di atas Rp6.100, maka INDF akan mempertahankan peluang untuk rebound," ujar Ivan.
(nng)