Warga Girang Ganjar Fasilitasi Mudik Gratis dari Lampung ke Jateng
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Rini, warga Jawa Tengah (Jateng) yang merantau ke Bandar Lampung, Provinsi Lampung tak kuasa menahan kebahagiaan saat bisa ikut program mudik gratis pakai bus. Rini bercerita, selama ini dia sekeluarga tak mampu pulang ke kampung halaman karena masalah biaya.
Namun berkat program mudik gratis yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Rini bisa berangkat ke tanah kelahiran bersama tiga anggota keluarganya.
"Kami juga bahagia bisa dibantu sama Pak Ganjar, kalau mudik pakai uang sendiri tidak mampu. Terima kasih pak ganjar," kata Rini, Sabtu (15/3/2023).
Jika mudik pakai uang sendiri, Rini mesti mengeluarkan Rp500 ribu per orang. Sehingga total biaya transportasi sekeluarga mencapai Rp2 juta. Biaya ini belum termasuk makan dan jajan.
"Kalau pakai mobil Rp 500 ribu per orang empat orang Rp2 juta belum makannya, belum jajannya," kata Rini.
Hal senada juga diungkapkan Widiyanto, warga asal Boyolali. Widiyanto mengungkapkan rasa syukurnya kepada Ganjar karena bisa pulang setelah 34 tahun merantau di Kabupaten Muara Enim, Sumsel sebagai buruh Kebun Kopi.
"Dari tahun 89 baru kali ini mudik gratis bersama Pak Ganjar. Merantau ke Muara Enim, merantau di kebon kopi. Sekarang jualan baso. Kami alhamdulillah berterima kasih kepada Bapak Ganjar karena kami bisa mudik bareng," katanya.
Mewakili semua pemudik dari Medan, Lampung, serta Palembang dan sekitarnya, Ketua Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Provinsi Lampung, H Nuryono mengucapkan terima kasih kepada Ganjar.
"Alhamdulillah matursuwun sanget, yang ada di Sumatera difasilitasi oleh bapak Ganjar. Mudah-mudahan ke depan jadi presiden," kata dia.
Namun berkat program mudik gratis yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Rini bisa berangkat ke tanah kelahiran bersama tiga anggota keluarganya.
"Kami juga bahagia bisa dibantu sama Pak Ganjar, kalau mudik pakai uang sendiri tidak mampu. Terima kasih pak ganjar," kata Rini, Sabtu (15/3/2023).
Baca Juga
Jika mudik pakai uang sendiri, Rini mesti mengeluarkan Rp500 ribu per orang. Sehingga total biaya transportasi sekeluarga mencapai Rp2 juta. Biaya ini belum termasuk makan dan jajan.
"Kalau pakai mobil Rp 500 ribu per orang empat orang Rp2 juta belum makannya, belum jajannya," kata Rini.
Hal senada juga diungkapkan Widiyanto, warga asal Boyolali. Widiyanto mengungkapkan rasa syukurnya kepada Ganjar karena bisa pulang setelah 34 tahun merantau di Kabupaten Muara Enim, Sumsel sebagai buruh Kebun Kopi.
"Dari tahun 89 baru kali ini mudik gratis bersama Pak Ganjar. Merantau ke Muara Enim, merantau di kebon kopi. Sekarang jualan baso. Kami alhamdulillah berterima kasih kepada Bapak Ganjar karena kami bisa mudik bareng," katanya.
Mewakili semua pemudik dari Medan, Lampung, serta Palembang dan sekitarnya, Ketua Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Provinsi Lampung, H Nuryono mengucapkan terima kasih kepada Ganjar.
"Alhamdulillah matursuwun sanget, yang ada di Sumatera difasilitasi oleh bapak Ganjar. Mudah-mudahan ke depan jadi presiden," kata dia.