Laba Tumbuh 15 Persen, SIG Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan ( RUPST ) PT Semen Indonesia Tbk yang digelar hari ini, Senin (17/4/2023), menyetujui penggunaan laba sebesar Rp2,36 triliun. Sebanyak Rp1,65 triliun (70%) akan dibagikan sebagai dividen tunai dan 30% atau Rp709,45 miliar sebagai cadangan.
Jika dibandingkan dengan nilai yang dibagikan pada tahun lalu yang sebesar Rp1,02 triliun, pembagian dividen pada tahun ini tumbuh 61,76%. Pertumbuhan mengindikasikan komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, SIG akan terus berupaya untuk memperkuat kapabilitas perseroan melalui inovasi produk dan layanan, penguatan jaringan distribusi dan optimalisasi fasilitas produksi, hingga peningkatan operational excellence pada aktivitas operasional. Termasuk inisiatif digitalisasi yang berkontribusi pada efisiensi, untuk menyasar peningkatan kinerja pada 2023.
“SIG berkomitmen untuk terus menjaga kepemimpinan pasar dan mempertahankan kinerja yang positif demi terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi para pemegang saham,” kata Donny Arsal.
RUPST SIG juga menyepakati pemberhentian Astera Primanto Bhakti sebagai komisaris, Aas Asikin Idat sebagai komisaris independen, Aulia Mulki Oemar sebagai direktur bisnis dan pemasaran, dan Adi Munandir sebagai direktur supply chain. RUPST juga mengubah nomenklatur jabatan direksi perseroan yaitu semula direktur keuangan dan manajemen risiko menjadi direktur keuangan dan manajemen portofolio.
Selanjutnya, RUPST mengangkat dewan komisaris dan direksi perseroan, yaitu Yustinus Prastowo sebagai komisaris, Saor Siagian sebagai komisaris independen, Subhan sebagai Direktur bisnis dan pemasaran, dan Reni Wulandari sebagai direktur operasi.
Di sepanjang tahun lalu, SIG berhasil mempertahankan kinerja positif yang sarat akan tantangan bagi industri bahan bangunan. SIG mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 15,5% menjadi Rp2,36 triliun, dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun.
Catatan kinerja positif ini tidak terlepas dari kesuksesan inisiatif strategis perseroan pada 2022, antara lain melakukan pengelolaan permintaan di pasar pada level mikro dengan menerapkan pendekatan yang unik sesuai dengan karakteristik masing-masing pasar di setiap daerah. SIG juga meningkatkan keunggulan operasional melalui modifikasi model operasi dan perbaikan proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi operasi.
Selain itu, perseroan juga menerapkan strategi dan inisiatif dalam kerangka bisnis yang berkelanjutan dengan mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja, mendorong efisiensi dan produktivitas dalam proses-proses bisnis melalui penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan (environmental, social and governance/ESG) pada seluruh kegiatan operasional.
Dalam upaya dekarbonisasi, SIG mencapai peningkatan penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif pada kegiatan produksi, serta pemanfaatan solar panel sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk kebutuhan penerangan, peralatan kantor dan pabrik.
"Selama 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67% dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent. Penurunan clinker factor tercapai 69,2% dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2%," tandas Donny Arsal.
Jika dibandingkan dengan nilai yang dibagikan pada tahun lalu yang sebesar Rp1,02 triliun, pembagian dividen pada tahun ini tumbuh 61,76%. Pertumbuhan mengindikasikan komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, SIG akan terus berupaya untuk memperkuat kapabilitas perseroan melalui inovasi produk dan layanan, penguatan jaringan distribusi dan optimalisasi fasilitas produksi, hingga peningkatan operational excellence pada aktivitas operasional. Termasuk inisiatif digitalisasi yang berkontribusi pada efisiensi, untuk menyasar peningkatan kinerja pada 2023.
“SIG berkomitmen untuk terus menjaga kepemimpinan pasar dan mempertahankan kinerja yang positif demi terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi para pemegang saham,” kata Donny Arsal.
RUPST SIG juga menyepakati pemberhentian Astera Primanto Bhakti sebagai komisaris, Aas Asikin Idat sebagai komisaris independen, Aulia Mulki Oemar sebagai direktur bisnis dan pemasaran, dan Adi Munandir sebagai direktur supply chain. RUPST juga mengubah nomenklatur jabatan direksi perseroan yaitu semula direktur keuangan dan manajemen risiko menjadi direktur keuangan dan manajemen portofolio.
Selanjutnya, RUPST mengangkat dewan komisaris dan direksi perseroan, yaitu Yustinus Prastowo sebagai komisaris, Saor Siagian sebagai komisaris independen, Subhan sebagai Direktur bisnis dan pemasaran, dan Reni Wulandari sebagai direktur operasi.
Di sepanjang tahun lalu, SIG berhasil mempertahankan kinerja positif yang sarat akan tantangan bagi industri bahan bangunan. SIG mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 15,5% menjadi Rp2,36 triliun, dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun.
Catatan kinerja positif ini tidak terlepas dari kesuksesan inisiatif strategis perseroan pada 2022, antara lain melakukan pengelolaan permintaan di pasar pada level mikro dengan menerapkan pendekatan yang unik sesuai dengan karakteristik masing-masing pasar di setiap daerah. SIG juga meningkatkan keunggulan operasional melalui modifikasi model operasi dan perbaikan proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi operasi.
Selain itu, perseroan juga menerapkan strategi dan inisiatif dalam kerangka bisnis yang berkelanjutan dengan mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja, mendorong efisiensi dan produktivitas dalam proses-proses bisnis melalui penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan (environmental, social and governance/ESG) pada seluruh kegiatan operasional.
Dalam upaya dekarbonisasi, SIG mencapai peningkatan penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif pada kegiatan produksi, serta pemanfaatan solar panel sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk kebutuhan penerangan, peralatan kantor dan pabrik.
"Selama 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67% dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent. Penurunan clinker factor tercapai 69,2% dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2%," tandas Donny Arsal.
(uka)