Indonesia-Jerman Tandatangani Joint Declaration of Intent
loading...
A
A
A
Dalam hal hilirisasi industri, khususnya pertambangan, Indonesia terbuka bagi investasi asing (Foreign Direct Investment) guna meningkatkan nilai tambah (added value) dan rantai nilai (value chain) global berpedoman pada aspek berkelanjutan. Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia telah menerapkan digitalisasi tata niaga/keseimbangan komoditas pokok untuk menjaga inflasi kebutuhan pokok dasar masyarakat dan bukan bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan importasi bahan pokok.
Sebagai tindak lanjut, kedua Menteri sepakat membentuk kelompok kerja dibawah platform JEIC, salah satunya bidang energi dengan melibatkan Kementerian/Lembaga serta menugaskan pejabat senior kedua negara untuk membahas dan segera mengimplementasi kesepakatan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga
mengusulkan peningkatan kerjasama pengembangan kapasitas produksi industri semikonduktor dimana perusahaan Jerman telah beroperasi sejak 1995 di Indonesia mengingat produk semikonduktor saat ini sangat penting. Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan penguatan kerjasama pembangunan produksi panel surya di Indonesia dengan Jerman.
Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian; Sesmenko Perekonomian; Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional; Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi, Eropa, Afrika dan Timur Tengah; Direktur Eropa II Kemlu; serta Duta Besar RI untuk Jerman. Pihak Jerman Menteri Habeck hadir bersama sejumlah pejabat senior Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Federal Jerman.
Sebagai tindak lanjut, kedua Menteri sepakat membentuk kelompok kerja dibawah platform JEIC, salah satunya bidang energi dengan melibatkan Kementerian/Lembaga serta menugaskan pejabat senior kedua negara untuk membahas dan segera mengimplementasi kesepakatan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga
mengusulkan peningkatan kerjasama pengembangan kapasitas produksi industri semikonduktor dimana perusahaan Jerman telah beroperasi sejak 1995 di Indonesia mengingat produk semikonduktor saat ini sangat penting. Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan penguatan kerjasama pembangunan produksi panel surya di Indonesia dengan Jerman.
Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian; Sesmenko Perekonomian; Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional; Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi, Eropa, Afrika dan Timur Tengah; Direktur Eropa II Kemlu; serta Duta Besar RI untuk Jerman. Pihak Jerman Menteri Habeck hadir bersama sejumlah pejabat senior Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Federal Jerman.
(nng)