Kredit dan Pembiayaan BRI Lampaui Rp1.180 T dalam 3 Bulan Pertama 2023

Kamis, 27 April 2023 - 21:34 WIB
loading...
Kredit dan Pembiayaan...
Di tengah gejolak perekonomian global, pada 3 bulan pertama di tahun 2023, BRI dapat melanjutkan kinerja positifnya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Gejolak perekonomian global tak menggoyahkan kinerja perbankan di Tanah Air. Hingga akhir kuartal I/2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menorehkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% year on year (yoy).

Adapun asset BRI Group tumbuh 10,46% yoy menjadi Rp1.822,97 triliun. Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa di tengah gejolak perekonomian global tersebut, pada 3 bulan pertama di tahun 2023, BRI dapat melanjutkan kinerja positifnya.

Dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, dengan kontributor utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18%, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp1.180,12 triliun.

“Khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun," terang Sunarso dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I/2023 di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%. Halitu membuat credit cost BRI membaik, dari semula 2,78% pada kuartal I 2022 menjadi 2,39% di akhir kuartal I 2023.

“Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage mencapai 282,49%,” ucapnya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan suku bunga, dan perlambatan ekonomi dunia.

Dari sisi pendanaan, sambung dia, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh 11,45% yoy dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh 13,01% yoy menjadi Rp810,09 triliun.

Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 63,63%.

“Peningkatan CASA tersebut didukung oleh strategi BRI dalam meningkatkan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel maupun wholesale,” urainya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
Kisah Warung Legendaris...
Kisah Warung Legendaris Bu Sum di Yogyakarta, Berkembang Bersama Pendanaan dari BRI
Difasilitasi BRI, Pengusaha...
Difasilitasi BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Konsisten Beri Layanan...
Konsisten Beri Layanan Prima Berbuah Gallup Customer Engagement Empat Tahun Beruntun
Rekomendasi
Dustin Poirier Pilih...
Dustin Poirier Pilih Max Holloway di Laga Perpisahan Epik: Trilogi Perebutan Gelar BMF!
5 Artis Sahabat Titiek...
5 Artis Sahabat Titiek Puspa, dari Rossa hingga Hetty Koes Endang
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
7 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
7 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
11 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
12 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
13 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
14 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ukraina Tak...
3 Fakta Ukraina Tak Memiliki Masa Depan dalam Konflik Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved