Terungkap, Korupsi di Waskita Karya Sudah Sejak 2016

Selasa, 02 Mei 2023 - 19:04 WIB
loading...
Terungkap, Korupsi di...
Korupsi di Waskita Karya diduga sudah terjadi sejak tahun 2016 silam. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk tengah menjadi sorotan terkait kasus korupsi yang menjerat sang Direktur Utama (Dirut) dan sejumlah direksi. Namun, tindak pidana korupsi di tubuh perseroan negara itu rupanya sudah lama terjadi.

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut praktik korupsi di internal emiten berkode saham WSKT itu sudah terjadi sejak tahun 2016 silam.

Awal mula korupsi terjadi di anak usaha Waskita Karya, yakni PT Waskita Beton Precast, Tbk. Menurut Erick, perkara hukum saat itu terkait dengan penyalahgunaan penerbitan obligasi atau bond.

"Waskita sendiri kita lihat konteksnya ada yang namanya korupsi waktu itu di Waskita Beton yang sudah menjadi pembicaraan waktu itu di 2016, di mana ada penerbitan bond yang ternyata disalahgunakan," beber Erick saat ditemui di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Dia menyampaikan, kasus tersebut memang sudah teridentifikasi dan ditangani pihak penegak hukum. Namun, praktik melanggar hukum itu terus terjadi hingga menyeret sejumlah nama petinggi Waskita Karya yang masih menjabat dan eks pejabat menjadi tersangka.



Antara lain Dirut Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dan Direktur Operasi II, Bambang Rianto. Kemudian, Haris Gunawan selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya periode Mei 2018 - Juni 2020.

Selain itu, Taufik Hendra Kusuma selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya periode Juli 2020 - Juli 2022.
Status tersangka tersebut ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) karena terlibat korupsi terkait penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan beberapa bank pada Waskita dan Waskita Beton Precast.



Erick pun memastikan kasus tersebut terus diusut oleh Kejagung. Dia juga masih menunggu proses hukum tersebut sebelum memutuskan memberhentikan Destiawan dari jabatan Dirut.

"Nah untuk terbaru kasus ini saya sedang menunggu Kejaksaan, tapi pada prinsipnya saya tentu menyerahkan proses ini kepada Kejaksaan, karena track record-nya kan sudah ada antara kita dengan Kejaksaan," tuturnya.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
UMKM Jangan Dipandang...
UMKM Jangan Dipandang Sebelah Mata, Menteri Maman Minta Ganti Kata Pelaku jadi Pengusaha
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Rekomendasi
Meghan Markle Cemaskan...
Meghan Markle Cemaskan Masa Depan Pangeran Harry di Amerika, Alami Banyak Kegagalan
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
Berita Terkini
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
52 menit yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
1 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
10 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
10 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
11 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
12 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved