Erick Thohir Minta Freeport Tambah Direktur dari Kalangan Putera Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN meminta PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk menambah jajaran direksi dari kalangan putera daerah di Papua . Apalagi, banyak sumber daya manusia (SDM) lokal dengan kemampuan yang mumpuni.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sudah seyogyanya putera-puteri daerah terbaik Papua mendapat kesempatan untuk ikut mengelola PTFI.
"Kita meminta kepada Freeport adanya penambahan putera daerah sebagai Direktur, ini sudah puluhan tahun, sudah seyogyanya putera-putera daerah terbaik di Papua mendapat kesempatan," tandas Erick saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, banyak putera Papua yang berpotensi menjadi Direktur di Freeport Indonesia. Meski representasi orang daerah di jajaran manajemen sudah dimulai, Erick menilai jumlahnya masih perlu ditambah.
"Ketika saya menjabat (Menteri BUMN) saya minta tambah, waktu itu dikasih, nah sekarang saya minta nambah lagi, jangan sampai saudara-saudara kita yang ada di Papua ini merasa disisihkan, mereka banyak yang mampu kok," tandas Ketua Umum PSSI itu.
Lebih lanjut, Kementerian BUMN juga meminta PTFI tidak mengekspor bahan baku pertambangan ke luar negeri. Sebaliknya, perusahaan diminta memperkuat hilirisasi di dalam negeri.
Terkait penguatan hilirisasi, Erick menyebut pemerintah akan menambah smelter pertambangan di kawasan Papua. Selain menargetkan pembangunan smelter Gresik di Jawa Timur (Jatim).
"Karena itu kita mendorong penyelesaian smelter yang ada di Gresik sesegera mungkin dan nanti pengembangan ke depan pun bukan tidak mungkin ada smelter tambahan di Papua, kita harus dorong itu," paparnya.
Sementara itu menyoal rencana pemerintah menambah porsi kepemilikan saham sebesar 10% di PTFI, Erick menyebut aksi itu menguntungkan bagi pemerintah. Pasalnya, akan mendongkrak pendapatan negara.
Asumsi itu didasarkan pada perkiraan bertambahnya nilai dividen dan pajak yang dikontribusikan kepada negara, jika pemerintah berhasil menambah kepemilikan sahamnya.
“Nambah saham buat negara supaya, kembali kalau, nambah saham, kan pemasukan negara nambah, pajak nambah, bisa juga nambah-nambah dividen,” terang mantan bos Inter Milan itu.
Adapun rencana tersebut masih dalam tahap negosiasi. Erick memastikan jika kontrak operasional Freeport diperpanjang, maka penambahan saham pemerintah tetap dilakukan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sudah seyogyanya putera-puteri daerah terbaik Papua mendapat kesempatan untuk ikut mengelola PTFI.
"Kita meminta kepada Freeport adanya penambahan putera daerah sebagai Direktur, ini sudah puluhan tahun, sudah seyogyanya putera-putera daerah terbaik di Papua mendapat kesempatan," tandas Erick saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, banyak putera Papua yang berpotensi menjadi Direktur di Freeport Indonesia. Meski representasi orang daerah di jajaran manajemen sudah dimulai, Erick menilai jumlahnya masih perlu ditambah.
"Ketika saya menjabat (Menteri BUMN) saya minta tambah, waktu itu dikasih, nah sekarang saya minta nambah lagi, jangan sampai saudara-saudara kita yang ada di Papua ini merasa disisihkan, mereka banyak yang mampu kok," tandas Ketua Umum PSSI itu.
Lebih lanjut, Kementerian BUMN juga meminta PTFI tidak mengekspor bahan baku pertambangan ke luar negeri. Sebaliknya, perusahaan diminta memperkuat hilirisasi di dalam negeri.
Terkait penguatan hilirisasi, Erick menyebut pemerintah akan menambah smelter pertambangan di kawasan Papua. Selain menargetkan pembangunan smelter Gresik di Jawa Timur (Jatim).
"Karena itu kita mendorong penyelesaian smelter yang ada di Gresik sesegera mungkin dan nanti pengembangan ke depan pun bukan tidak mungkin ada smelter tambahan di Papua, kita harus dorong itu," paparnya.
Sementara itu menyoal rencana pemerintah menambah porsi kepemilikan saham sebesar 10% di PTFI, Erick menyebut aksi itu menguntungkan bagi pemerintah. Pasalnya, akan mendongkrak pendapatan negara.
Asumsi itu didasarkan pada perkiraan bertambahnya nilai dividen dan pajak yang dikontribusikan kepada negara, jika pemerintah berhasil menambah kepemilikan sahamnya.
“Nambah saham buat negara supaya, kembali kalau, nambah saham, kan pemasukan negara nambah, pajak nambah, bisa juga nambah-nambah dividen,” terang mantan bos Inter Milan itu.
Adapun rencana tersebut masih dalam tahap negosiasi. Erick memastikan jika kontrak operasional Freeport diperpanjang, maka penambahan saham pemerintah tetap dilakukan.
(ind)