Wapres Minta China Tambah Kuota Ekspor Sarang Burung Walet

Selasa, 09 Mei 2023 - 17:28 WIB
loading...
Wapres Minta China Tambah...
Wapres Ma’ruf Amin bertemu dengan Secretary of the Communist Party of China (CPC) Fujian Provincial Committee atau Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian H.E. Zhou Zuyi di Istana Wapres. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta China menambah kuota ekspor sarang burung walet, melalui penanggulangan hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan. Indonesia telah melakukan ekspor sarang burung walet ke berbagai negara, salah satunya Tiongkok.

"Saya harapkan dukungan Bapak, adanya langkah konkret untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan agar ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok dapat meningkat," kata Wapres melalui siaran pers, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).



Hal itu diungkapkan Wapres saat bertemu dengan Secretary of the Communist Party of China (CPC) Fujian Provincial Committee atau Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian H.E. Zhou Zuyi di Istana Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, dengan meningkatnya ekspor ini, maka akan berkontribusi dalam menambah nilai perdagangan bilateral antar kedua negara, yang pada saat ini telah menunjukkan tren positif.

"Nilai perdagangan Indonesia-RRT terus menunjukkan perkembangan positif. Tahun lalu, nilai perdagangan bilateral mencapai USD 133.64 miliar. Sebuah rekor baru," papar Wapres.

Di sisi lain, hal senada pernah juga disampaikan Wapres saat mengunjungi UMKM Sarang Burung Walet di PT. Husein Alam Indah, Jl. Raya Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/09/2022) silam.

Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa industri sarang burung walet memiliki potensi ekspor yang besar. Untuk itu, Wapres meminta kepada para pelaku industri agar menginventarisasi masalah-masalah hambatan ekspor yang ada secara detail, agar kedepannya ekspor sarang burung walet dapat berjalan dengan baik.

“Kita akan mencoba mencari jalan bagaimana agar bisa menembus (pasar Tiongkok). Dahulu bisa, tetapi belakangan tidak bisa (lagi),” tegas Wapres. “Yang penting pemerintah punya kemajuan dalam pengelolaannya dan kendala-kendala akan kita carikan jalan keluarnya,” tambahnya.



Sementara, pada pertemuan hari ini, Wapres juga mengungkapkan keterbukaan Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara sahabat, termasuk Tiongkok, untuk berinvestasi dan bermitra di Indonesia.

“Indonesia terbuka luas bagi semua negara sahabat yang ingin menginvestasikan usahanya di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai fasilitas kemudahan yang ditawarkan, salah satunya melalui payung hukum yaitu Undang-Undang Cipta Kerja yang ramah bagi investor,” ungkap Wapres.

Dengan kerjasama yang luas ini, Wapres berharap, dampak baik dapat terus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di kedua negara.

“Semoga kunjungan ini akan membawa angin segar untuk kerjasama kedua negara yang lebih adil, seimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” pungkas Wapres.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2529 seconds (0.1#10.140)