Dukung Ketahanan Nasional lewat Keamanan Data di Era Digitalisasi Ekonomi

Rabu, 10 Mei 2023 - 14:08 WIB
loading...
A A A
Maka dari itu lanjut Rhesa, perusahaan yang masuk ke PERPI minimal harus sudah berdiri 2-3 tahun dan dilihat bagaimana track record-nya di riset bisnis. Kemudian, perusahaan yang bersangkutan bukan abal-abal dan membuka company profile kepada publik.

Pentingnya integritas bagi PERPI agar jangan sampai publik dibohongi dari hasil riset pasar. Apalagi, jika suatu perusahaan berada di bawah naungan lembaga riset ternama. Otomatis tingkat kepercayaan publik sangat tinggi, terlepas dari benar atau tidaknya data tersebut.

Hal ini akan berimbas pada persepsi masyarakat karena pada dasarnya hasil riset dapat mempengaruhi pemikiran manusia.

"Saking mudahnya bikin riset. Misalnya saya bikin power point dengan grafik bagus, terus saya masukkan data segini. Pasti langsung ditelan kan? Pasti percaya. Sebegitu pentingnya integritas. Kalau saya bohong, publik sudah dibohongi," jelas Rhesa.

Maka dari itu, PERPI yakin dapat berkontribusi dalam ketahanan negara di tengah digitalisasi ekonomi. Hal ini karena proses seleksi lembaga keanggotan PERPI yang sangat ketat. Dengan begitu, pengelolaan data dan hasilnya pun dapat dipastikan tidak sembarangan. Harapannya, seluruh pemangku kepentingan perlu cermat dalam memilih SDM atau Mitra yang mengelola data.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)