Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Mengintip Sumber Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang Mencapai Rp22,6 Miliar
loading...
Mengintip sumber kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang baru saja viral. FOTO/dok.Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Mengintip sumber kekayaan Gubernur Lampung , Arinal Djunaidi, yang berseteru dengan TikToker Bima Yudho menjadi viral hingga daerahnya didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memiliki harta kekayaan sebesar Rp22,6 miliar. Adapun harta tersebut tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada 22 Maret 2022.
Mengutip elhkpn.kpk.go.id, Arinal mempunyai enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, Bogor, Tangerang dan Sleman dengan taksiran harga seluruhnya mencapai Rp7.090.120.000. Status aset ini merupakan milik sendiri.
Dia juga mencantumkan kepemilikan Mobil Toyota Minibus tahun 2008 senilai Rp159.627.000; Mobil Toyota Camry tahun 2013 senilai Rp225.000.000; dan Mobil Honda BRV tahun 2016 senilai Rp110.000.000.
Lebih lanjut, Arinal mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp320.186.200; kas dan setara kas Rp14.710.660.708; dan utang Rp14.891.336. Total harta kekayaan Rp22.600.702.572. Jumlah harta kekayaan Arinal meningkat sekitar Rp2,3 miliar dari laporan yang disampaikan ke KPK pada 9 Februari 2021.
Sebagai informasi, Arinal Djunaidi adalah seorang politisi Indonesia yang lahir di Bandarlampung, Lampung pada tanggal 29 Mei 1968. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi telah mengisi berbagai posisi penting di pemerintahan, di antaranya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandarlampung, dan Anggota DPRD Provinsi Lampung.
Pada Pilgub Lampung 2018, Arinal Djunaidi berpasangan dengan Chusnunia Chalim sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dari Partai Golkar dan Partai NasDem. Arinal dan Chusnunia berhasil memenangkan Pilgub Lampung 2018 dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada 13 Februari 2019.
Sebagai Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi ingin membangun Lampung yang maju dan sejahtera dengan menerapkan prinsip good governance.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memiliki harta kekayaan sebesar Rp22,6 miliar. Adapun harta tersebut tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada 22 Maret 2022.
Mengutip elhkpn.kpk.go.id, Arinal mempunyai enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, Bogor, Tangerang dan Sleman dengan taksiran harga seluruhnya mencapai Rp7.090.120.000. Status aset ini merupakan milik sendiri.
Dia juga mencantumkan kepemilikan Mobil Toyota Minibus tahun 2008 senilai Rp159.627.000; Mobil Toyota Camry tahun 2013 senilai Rp225.000.000; dan Mobil Honda BRV tahun 2016 senilai Rp110.000.000.
Lebih lanjut, Arinal mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp320.186.200; kas dan setara kas Rp14.710.660.708; dan utang Rp14.891.336. Total harta kekayaan Rp22.600.702.572. Jumlah harta kekayaan Arinal meningkat sekitar Rp2,3 miliar dari laporan yang disampaikan ke KPK pada 9 Februari 2021.
Sebagai informasi, Arinal Djunaidi adalah seorang politisi Indonesia yang lahir di Bandarlampung, Lampung pada tanggal 29 Mei 1968. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi telah mengisi berbagai posisi penting di pemerintahan, di antaranya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandarlampung, dan Anggota DPRD Provinsi Lampung.
Pada Pilgub Lampung 2018, Arinal Djunaidi berpasangan dengan Chusnunia Chalim sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dari Partai Golkar dan Partai NasDem. Arinal dan Chusnunia berhasil memenangkan Pilgub Lampung 2018 dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada 13 Februari 2019.
Sebagai Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi ingin membangun Lampung yang maju dan sejahtera dengan menerapkan prinsip good governance.
(nng)
Explore More