Harga Telur Mahal, Pemerintah Perlu Rerelaksasi Impor Jagung?
loading...
A
A
A
Sayangnya, Permendag 25/2022 (Perubahan atas Permendag 20/2021) hanya memperbolehkan BUMN dengan API-U untuk mengimpor jagung pakan ternak. Seharusnya pemenuhan kebutuhan jagung perlu didukung dengan membuka lisensi impor untuk pihak swasta.
"Pemerintah sebaiknya mempertimbangkan untuk membuka kesempatan bagi swasta untuk impor jagung pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak," ungkap Azizah.
Lebih lanjut, karena telur ayam merupakan sumber protein utama di Indonesia, harga yang tinggi tentu akan mempengaruhi konsumsi protein, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Relaksasi impor jagung memungkinkan penurunan harga bagi konsumen akhir karena komposisi jagung dalam pakan hewan ternak mencapai 50%.
"Impor jagung akan menurunkan biaya produksi ayam sehingga menguntungkan, tidak hanya untuk produsen ayam tetapi juga konsumen, terutama yang berpenghasilan rendah, dengan akses kepada ayam dan telur yang lebih terjangkau," tandasnya.
"Pemerintah sebaiknya mempertimbangkan untuk membuka kesempatan bagi swasta untuk impor jagung pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak," ungkap Azizah.
Lebih lanjut, karena telur ayam merupakan sumber protein utama di Indonesia, harga yang tinggi tentu akan mempengaruhi konsumsi protein, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Relaksasi impor jagung memungkinkan penurunan harga bagi konsumen akhir karena komposisi jagung dalam pakan hewan ternak mencapai 50%.
"Impor jagung akan menurunkan biaya produksi ayam sehingga menguntungkan, tidak hanya untuk produsen ayam tetapi juga konsumen, terutama yang berpenghasilan rendah, dengan akses kepada ayam dan telur yang lebih terjangkau," tandasnya.
(akr)