Mengungkap Kunci di Balik Capaian Kinerja Keuangan PLN, Laba Bersih Tembus Rp14,4 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil mencatatkan laba bersih Rp14,4 triliun sepanjang 2022, dimana lebih tinggi 124% dibandingkan target pemerintah yakni Rp6,4 triliun. Raihan keuntungan itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, laba bersih tahun lalu merupakan angka fantastik dan menggambarkan perjuangan insan PLN.
"Ini adalah angka yang fantastik yang menggambarkan perjuangan insan PLN. Ini adalah berkat, yang di balik itu semua ada kerja keras, dedikasi, loyalitas dan pengorbanan insan PLN," ujar Darmawan dalam wawancara dengan MNC Media, ditulis, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, kinerja keuangan PLN 2022 membawa perusahaan menjelma menjadi perusahaan kelas atas (top tier company). Sebab revenue dan performa perusahaan mengalami pertumbuhan signifikan.
"Artinya PLN sudah bergeser dari yang dulunya masih medium class company, sekarang telah menjelma menjadi top tier company," ucapnya.
Darmawan mengaku kinerja PLN tidak lepas dari tangan dingin atau kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Dari arahan pemegang saham, PLN melakukan sejumlah langkah transformasi yang membuat keuangan BUMN kelistrikan itu tumbuh positif.
Dia juga mengapresiasi dukungan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. "Jadi kami mengucapkan terimakasih atas kepemilikan pak Erick Thohir dengan leadership-nya bimbingannya, ada Pak Wamen I Pak Pahala yang selalu memberikan coaching kepada kami," katanya.
Darmawan menyebut PLN menjalankan transformasi, menata seluruh proses bisnis dari yang berserak menjadi streamline. Perusahaan juga menbangun sistem pasokan energi primer yang jauh lebih kokoh dengan digitalisasi real time.
"Dari yang dulu lemah, kini energi primer pembangkit berhasil dipastikan jauh di atas titik aman. Kami bangun digitalisasi transmisi sampai distribusi, sehingga sistem operasi jauh lebih andal, paling kokoh sepanjang sejarah kelistrikan PLN, dengan cost yang berhasil ditekan dengan sangat efisien," tutur dia.
Tak hanya itu, PLN juga mengubah budaya atau kultur organisasi, kultur seluruh pegawai, cara kerja dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada efektifitas.
Dari kultur bureaucratic like menjadi business like. PLN mengubah sistem layanan pelanggan dari lambat dan tidak responsif menjadi cepat, responsif, dan memuaskan. Sehingga jumlah pelanggan terus meningkat dengan kepuasan yang terus meningkat.
"Kami bangun dan kerahkan terobosan. Seluruh tim PLN di seantero Indonesia memperjuangkan layanan terbaik untuk pelanggan. Sehingga di tengah turunnya demand pasca pandemi, justru PLN berhasil meningkatkan revenue penjualan ketenagalistrikan dengan signifikan," kata Darmawan.
Terkait manajemen sistem keuangan, PLN membuat lebih sangat prudent, rapi, dan akuntabel. Di mana, perusahaan menjalankan cash war room, spend control tower, centralized planning untuk investasi, centralized payment, dan sebagainya.
"Kami bangun manajemen keuangan yang tidak hanya menciptakan visibilitas yang tinggi, tetapi juga mampu menjaga cost efficiency di titik paling optimal. Sehingga finansial perusahaan jauh lebih sustain," lanjutnya.
Perusahaan juga menata ulang pengembangan bisnis. Business development yang dulunya stagnan, supply oriented, backward looking, menjadi ekspansif, dan dinamis.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, laba bersih tahun lalu merupakan angka fantastik dan menggambarkan perjuangan insan PLN.
"Ini adalah angka yang fantastik yang menggambarkan perjuangan insan PLN. Ini adalah berkat, yang di balik itu semua ada kerja keras, dedikasi, loyalitas dan pengorbanan insan PLN," ujar Darmawan dalam wawancara dengan MNC Media, ditulis, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, kinerja keuangan PLN 2022 membawa perusahaan menjelma menjadi perusahaan kelas atas (top tier company). Sebab revenue dan performa perusahaan mengalami pertumbuhan signifikan.
"Artinya PLN sudah bergeser dari yang dulunya masih medium class company, sekarang telah menjelma menjadi top tier company," ucapnya.
Darmawan mengaku kinerja PLN tidak lepas dari tangan dingin atau kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Dari arahan pemegang saham, PLN melakukan sejumlah langkah transformasi yang membuat keuangan BUMN kelistrikan itu tumbuh positif.
Dia juga mengapresiasi dukungan Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. "Jadi kami mengucapkan terimakasih atas kepemilikan pak Erick Thohir dengan leadership-nya bimbingannya, ada Pak Wamen I Pak Pahala yang selalu memberikan coaching kepada kami," katanya.
Kunci Dibalik Capaian Kinerja Keuangan PLN
Dari arahan Erick Thohir, PLN melakukan transformasi sejak tiga tahun lalu. Pembaharuan itu meliputi inovasi, efisiensi, hingga digitalisasi.Darmawan menyebut PLN menjalankan transformasi, menata seluruh proses bisnis dari yang berserak menjadi streamline. Perusahaan juga menbangun sistem pasokan energi primer yang jauh lebih kokoh dengan digitalisasi real time.
"Dari yang dulu lemah, kini energi primer pembangkit berhasil dipastikan jauh di atas titik aman. Kami bangun digitalisasi transmisi sampai distribusi, sehingga sistem operasi jauh lebih andal, paling kokoh sepanjang sejarah kelistrikan PLN, dengan cost yang berhasil ditekan dengan sangat efisien," tutur dia.
Tak hanya itu, PLN juga mengubah budaya atau kultur organisasi, kultur seluruh pegawai, cara kerja dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada efektifitas.
Dari kultur bureaucratic like menjadi business like. PLN mengubah sistem layanan pelanggan dari lambat dan tidak responsif menjadi cepat, responsif, dan memuaskan. Sehingga jumlah pelanggan terus meningkat dengan kepuasan yang terus meningkat.
"Kami bangun dan kerahkan terobosan. Seluruh tim PLN di seantero Indonesia memperjuangkan layanan terbaik untuk pelanggan. Sehingga di tengah turunnya demand pasca pandemi, justru PLN berhasil meningkatkan revenue penjualan ketenagalistrikan dengan signifikan," kata Darmawan.
Terkait manajemen sistem keuangan, PLN membuat lebih sangat prudent, rapi, dan akuntabel. Di mana, perusahaan menjalankan cash war room, spend control tower, centralized planning untuk investasi, centralized payment, dan sebagainya.
"Kami bangun manajemen keuangan yang tidak hanya menciptakan visibilitas yang tinggi, tetapi juga mampu menjaga cost efficiency di titik paling optimal. Sehingga finansial perusahaan jauh lebih sustain," lanjutnya.
Perusahaan juga menata ulang pengembangan bisnis. Business development yang dulunya stagnan, supply oriented, backward looking, menjadi ekspansif, dan dinamis.
(akr)