PGE Pastikan Keberlanjutan dan Kontribusi Area Panas Bumi Kamojang
loading...
A
A
A
GARUT - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memastikan area Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang menjadi wilayah panas bumi tertua yang dioperasionalkan Pertamina dapat terus berkontribusi bagi pengembangan dan penyediaan energi hijau nasional. Tak hanya itu, juga memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayahnya.
"PGE telah sejak lama mengembangkan potensi panas bumi Indonesia dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar, termasuk Area Kamojang. Kami sadar bahwa tanggung jawab sosial sangat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo, Selasa (16/5/2023).
Eko menjelaskan, PGE memiliki total kapasitas terpasang di area Kamojang sebesar 235 megawatt (MW). Dengan kapasitas pembangkitan tersebut, area Kamojang yang tergabung dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali ini mampu menyuplai listrik bagi 260.000 rumah.
Kendati tahun ini telah mencapai usia 40 tahun, Eko menegaskan bahwa PGE terus melakukan pemeliharaan dan pengembangan untuk memastikan keberlanjutan kontribusi area Kamojang. "Kami juga terus melakukan pengembangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada," tambahnya.
General Manager PGE Area Kamojang Rahmad Harahap menambahkan, pihaknua juga terus memastikan komitmen dalam menjaga lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat. Di bidang lingkungan hidup, PGE Area Kamojang dengan wilayah operasional seluas kurang lebih 116 hektare ini memiliki kawasan konservasi burung elang Jawa (Nisaetus bartelsi).
"Sejak 2014, wilayah konservasi ini merupakan bentuk komitmen PGE dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Spesies endemik Indonesia ini merupakan burung yang dikategorikan sebagai hewan dilindungi karena populasinya berada diambang kepunahan," jelasnya.
Di bidang sosial kemasyarakatan, lanjut Rahmad, PGE juga berkontribusi dalam pengenalan digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian serta mewujudkan masyarakat modern dan melek teknologi di wilayah Ring 1 Operasi melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (Kang Elie).
Program ini diimplementasikan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di area ini terdapat 4.746 penduduk yang telah menikmati hasil dari pengembangan digitalisasi dan penerapan energi bersih sebagai wujud implementasi tanggung jawab sosial PGE.
"Tujuan utama kami adalah melakukan pemerataan teknologi di antaranya melalui program Ibun Mall, Sinyal Kita, serta aplikasi Digital Ranger Apps yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat," paparnya.
Melalui berbagai program ini, kata dia, komitmen Environmental, Social and Governance PGE diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular. Rahmad menambahkan, dengan komitmen tersebut, PGE meraih 13 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 2011 hingga 2022.
"PGE telah sejak lama mengembangkan potensi panas bumi Indonesia dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar, termasuk Area Kamojang. Kami sadar bahwa tanggung jawab sosial sangat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," kata Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo, Selasa (16/5/2023).
Eko menjelaskan, PGE memiliki total kapasitas terpasang di area Kamojang sebesar 235 megawatt (MW). Dengan kapasitas pembangkitan tersebut, area Kamojang yang tergabung dalam sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali ini mampu menyuplai listrik bagi 260.000 rumah.
Kendati tahun ini telah mencapai usia 40 tahun, Eko menegaskan bahwa PGE terus melakukan pemeliharaan dan pengembangan untuk memastikan keberlanjutan kontribusi area Kamojang. "Kami juga terus melakukan pengembangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada," tambahnya.
General Manager PGE Area Kamojang Rahmad Harahap menambahkan, pihaknua juga terus memastikan komitmen dalam menjaga lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat. Di bidang lingkungan hidup, PGE Area Kamojang dengan wilayah operasional seluas kurang lebih 116 hektare ini memiliki kawasan konservasi burung elang Jawa (Nisaetus bartelsi).
"Sejak 2014, wilayah konservasi ini merupakan bentuk komitmen PGE dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Spesies endemik Indonesia ini merupakan burung yang dikategorikan sebagai hewan dilindungi karena populasinya berada diambang kepunahan," jelasnya.
Di bidang sosial kemasyarakatan, lanjut Rahmad, PGE juga berkontribusi dalam pengenalan digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian serta mewujudkan masyarakat modern dan melek teknologi di wilayah Ring 1 Operasi melalui program Kamojang Green Living Ecosystem (Kang Elie).
Program ini diimplementasikan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di area ini terdapat 4.746 penduduk yang telah menikmati hasil dari pengembangan digitalisasi dan penerapan energi bersih sebagai wujud implementasi tanggung jawab sosial PGE.
"Tujuan utama kami adalah melakukan pemerataan teknologi di antaranya melalui program Ibun Mall, Sinyal Kita, serta aplikasi Digital Ranger Apps yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat," paparnya.
Melalui berbagai program ini, kata dia, komitmen Environmental, Social and Governance PGE diharapkan dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular. Rahmad menambahkan, dengan komitmen tersebut, PGE meraih 13 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 2011 hingga 2022.
(fjo)