Semen Indonesia Kejar Target Dekarbonisasi Tahun 2030, Begini Strateginya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Semen Indonesia (SIG) Tbk. Donny Arsal memaparkan upaya-upaya perseroan dalam melakukan dekarbonisasi . Mulai dari proses produksi hingga operasional perusahaan akan dilakukan menggunakan energi yang lebih bersih.
Donny menjelaskan, setidaknya ada empat upaya yang dilakukan perseroan untuk melakukan dekarbonisasi. Pertama, penurunan clinker factor, efisiensi energi, penggunaan bahan bakar alternatif, dan instalasi energi baru terbarukan.
"Tahun 2010 emisi gas rumah kaca itu sebesar 708 kgCO2/ton, sekarang (tahun 2022) sudah turun menjadi 590 kgCO2/ton. Ke depannya kita akan berusaha menurunkan lagi ke tingkat di bawah 500 kgCO2/ton di tahun 2030," ujar Donny Arsal kepada MNC Portal, Selasa (15/5/2023).
Lebih lanjut Donny menjelaskan, dalam upaya penurunan clinker factor, perseroan melakukan beberapa inisiatif. Di antaranya substitusi clinker dengan bahan baku alternatif, riset peningkatan kualitas produk semen, implementasi strength enhancer melalui penambahan zat aditif.
Hasilnya, pada tahun 2022 lalu SIG berhasil menurunkan tingkat clinker factor dari 70,6% pada tahun 2020 menjadi 68,2% pada tahun 2022. Target pada tahun 2030 angka tersebut bisa ditekan menjadi 60%.
Selain itu dari sisi efisiensi energi, pada tahun 2021 tingkat energi thermal SIG berada di angka 827 Kcal/KgClinker, turun pada tahun 2022 menjadi 821 Kcal/KgClinker. Hal itu tercapai setelah melakukan pengoptimalan production rate, dan menjaga stabilitas operasional Klin. Tahun 2030, target specific thermal energy consumption (STEC) SIG sebesar 815 Kcal/KgClinker.
Dari sisi pengunaan bahan bakar alternatif, SIG menargetkan pada tahun 2030 thermal substitution rate (TSR) dapat ditingkatkan menjadi 30%. Target tersebut mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan kinerja pada tahun 2022 yang hanya sebesar 7,22%.
"Kita juga akan menggunakan bahan bakar alternatif, termasuk mengunakan sampah-sampah industri. Hal lainnya yang kita gunakan adalah penggunaan solar panel sebagai pengganti bahan bakar batu bara," kata Donny.
Emiten dengan kode saham SMGR ini menargetkan pada tahun 2030 instalasi solar panel sebesar 120 Mwp, meningkat dari tahun 2022 yang sudan terinstal sebesar 97Kwp.
Donny menjelaskan, setidaknya ada empat upaya yang dilakukan perseroan untuk melakukan dekarbonisasi. Pertama, penurunan clinker factor, efisiensi energi, penggunaan bahan bakar alternatif, dan instalasi energi baru terbarukan.
"Tahun 2010 emisi gas rumah kaca itu sebesar 708 kgCO2/ton, sekarang (tahun 2022) sudah turun menjadi 590 kgCO2/ton. Ke depannya kita akan berusaha menurunkan lagi ke tingkat di bawah 500 kgCO2/ton di tahun 2030," ujar Donny Arsal kepada MNC Portal, Selasa (15/5/2023).
Lebih lanjut Donny menjelaskan, dalam upaya penurunan clinker factor, perseroan melakukan beberapa inisiatif. Di antaranya substitusi clinker dengan bahan baku alternatif, riset peningkatan kualitas produk semen, implementasi strength enhancer melalui penambahan zat aditif.
Hasilnya, pada tahun 2022 lalu SIG berhasil menurunkan tingkat clinker factor dari 70,6% pada tahun 2020 menjadi 68,2% pada tahun 2022. Target pada tahun 2030 angka tersebut bisa ditekan menjadi 60%.
Selain itu dari sisi efisiensi energi, pada tahun 2021 tingkat energi thermal SIG berada di angka 827 Kcal/KgClinker, turun pada tahun 2022 menjadi 821 Kcal/KgClinker. Hal itu tercapai setelah melakukan pengoptimalan production rate, dan menjaga stabilitas operasional Klin. Tahun 2030, target specific thermal energy consumption (STEC) SIG sebesar 815 Kcal/KgClinker.
Dari sisi pengunaan bahan bakar alternatif, SIG menargetkan pada tahun 2030 thermal substitution rate (TSR) dapat ditingkatkan menjadi 30%. Target tersebut mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan kinerja pada tahun 2022 yang hanya sebesar 7,22%.
"Kita juga akan menggunakan bahan bakar alternatif, termasuk mengunakan sampah-sampah industri. Hal lainnya yang kita gunakan adalah penggunaan solar panel sebagai pengganti bahan bakar batu bara," kata Donny.
Emiten dengan kode saham SMGR ini menargetkan pada tahun 2030 instalasi solar panel sebesar 120 Mwp, meningkat dari tahun 2022 yang sudan terinstal sebesar 97Kwp.