Dorong Dekarbonisasi, 20 Bandara Kelolaan AP II Bakal Dilengkapi PLTS

Minggu, 21 Mei 2023 - 17:56 WIB
loading...
Dorong Dekarbonisasi,...
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta, salah satu bandara kelolaan AP II. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berkomitmen mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di 20 bandara yang dikelola perseroan. Rencananya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan dibangun di 20 bandara tersebut hingga tahun 2028.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya telah menjalankan program dan memiliki rencana mendorong dekarbonisasi di bandara. Hal itu diwujudkan melalui peta jalan hingga 2028 untuk pemanfaatan EBT.

"Pada 2021-2028, di 20 bandara AP II akan terdapat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas total 26 megawatt peak (MWp)," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (21/5/2023).

Menurut dia, saat ini PLTS sudah digunakan di tiga bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di gedung Airport Operation Control Center (241 kWp) dan di Terminal 2 (1,50 MWp).

Kemudian di Terminal Kargo dan gedung administrasi Bandara Kualanamu (0,76 MWp), serta di gedung Airport Rescue & Fire Fighting Bandara Banyuwangi (0,03 MWp).

Sementara, AP II menargetkan pemasangan PLTS pada empat bandara akan rampung tahun ini. Bandara tersebut yakni Bandara Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Supadio (Pontianak) dan Sultan Iskandar Muda (Aceh).

“Tahun ini juga ada penambahan kapasitas PLTS di dua bandara yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu. Total PLTS yang dipasang di bandara AP II pada tahun ini berkapasitas 3,9 MWp,” bebernya.



Selain PLTS, upaya dekarbonisasi diwujudkan dalam berbagai hal, khususnya di Bandara Soetta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia.

Di antaranya adalah efisiensi listrik dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Bandara Soetta dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Armada taksi di bandara yang terletak di provinsi Banten itu pun sudah menggunakan kendaraan listrik.



Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, AP II akan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di bandara-bandara yang dikelola perseroan.

“AP II menyiapkan hingga 148 kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di 20 bandara pada 2030, dengan komposisi sebanyak 63% digunakan di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 7% di Bandara Kualanamu, dan 30% di bandara lainnya,” urainya.

Awaluddin menambahkan, sektor penerbangan memiliki peran penting dalam upaya dekarbonisasi secara global dan pelaku industri aviasi global telah menyepakati target net-zero emissions pada tahun 2050.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)