Terungkap Ada 90 Perusahaan Bantu Rusia Menghindari Sanksi Uni Eropa
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Presiden Komisi Eropa, Von der Leyen mengatakan, mempunyai bukti jelas bahwa ada banyak perusahaan yang telah melanggar sanksi yang sudah dijatuhkan. Setidaknya ada 90 perusahaan yang masih berhubungan dengan Rusia di tengah sanksi Barat.
"Dan itulah sebabnya dalam paket sanksi kesebelas kami, ada lebih dari 90 perusahaan di seluruh dunia di mana kami memiliki bukti yang jelas bahwa mereka melanggar sanksi, yaitu memasok barang-barang yang terkena sanksi langsung ke Rusia dari Uni Eropa melalui negara ketiga," ungkap Von der Leyen seperti dilansir The New Voice of Ukraine.
Von der Leyen mengatakan, beberapa perusahaan yang akan dilarang ini terdaftar di China. "Ini tidak berarti bahwa mereka adalah perusahaan China ," tambah kepala Komisi Eropa.
"Mereka ini adalah perusahaan yang sebagian di atas kertas dimiliki oleh negara lain. Tapi mereka terdaftar di China, dan kami akan tegas di sini," bebernya.
Sementara itu Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak juga mengomentari paket sanksi baru Eropa terhadap negara agresor.
"Keputusan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 90 perusahaan non-Rusia yang membantu Rusia untuk menghindari sanksi akan disambut dengan baik," katanya.
"Akan selalu ada upaya musuh untuk menghindari sanksi, tetapi hukuman karena mereka membantu dalam hal ini harus berat," terang Andriy.
"Dan itulah sebabnya dalam paket sanksi kesebelas kami, ada lebih dari 90 perusahaan di seluruh dunia di mana kami memiliki bukti yang jelas bahwa mereka melanggar sanksi, yaitu memasok barang-barang yang terkena sanksi langsung ke Rusia dari Uni Eropa melalui negara ketiga," ungkap Von der Leyen seperti dilansir The New Voice of Ukraine.
Von der Leyen mengatakan, beberapa perusahaan yang akan dilarang ini terdaftar di China. "Ini tidak berarti bahwa mereka adalah perusahaan China ," tambah kepala Komisi Eropa.
"Mereka ini adalah perusahaan yang sebagian di atas kertas dimiliki oleh negara lain. Tapi mereka terdaftar di China, dan kami akan tegas di sini," bebernya.
Sementara itu Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak juga mengomentari paket sanksi baru Eropa terhadap negara agresor.
"Keputusan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 90 perusahaan non-Rusia yang membantu Rusia untuk menghindari sanksi akan disambut dengan baik," katanya.
"Akan selalu ada upaya musuh untuk menghindari sanksi, tetapi hukuman karena mereka membantu dalam hal ini harus berat," terang Andriy.
(akr)