Perkuat Peran Koperasi, Teten Minta Ini ke Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pihak Kemenkop UKM telah menyalurkan pinjaman atau pembiayaan baru kepada 4,8 juta UMKM anggota koperasi. Bersamaan dengan laporan tersebut, Teten meminta kepada Jokowi untuk menjadikan koperasi sebagai mitra pembiayaan untuk UMKM.
"Dari exercise kami dengan koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi BMT, kedepannya kami melihat koperasi ini bisa menjadi mitra pemerintah untuk pembiayaan yang murah dan mudah bagi UMKM," ujar Teten dalam acara resmi penyaluran dana bergulir sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca Juga: UMKM Diajak Gabung Koperasi Demi Mempermudah Pengawasan )
Dia mengatakan, ini merupakan bagian dari upaya Kemenkop UKM membangun kelembagaan yang lebih mudah dalam rangka pembinaan UMKM ke depannya, terlebih dengan jumlah UMKM yang sangat banyak dan tersebar.
"Jumlah UMKM sangat besar pak di Indonesia, 64 juta totalnya dan mencar dimana-mana. Kita harus sederhanakan kelembagaannya dan channeling-nya, kalau tidak, akan berat di pembinaan UMKM," ungkap Teten.
(Baca Juga: Jokowi Minta Cepat Selamatkan Koperasi, Jangan Tunggu Mati Baru Dibantu )
Menurut Teten, penggunaan sentra-sentra produksi tidak tepat untuk semua UMKM, karena kebanyakan berbasis di rumah masing-masing. Oleh karena itu, tahun ini pihaknya mengarahkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) 100% untuk koperasi, sehingga Kemenkop UKM bisa mengkonsolidasi UMKM lewat koperasi.
"Kami sedang melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk reformasi kelembagaan LPDB dengan pemberian kemudahan akses pembiayaan, penyelenggaraan inkubator kewirausahaan, dan pendampingan usaha koperasi dan UMKM. Kami mohon dukungan dan arahan pak Presiden untuk koperasi dan UMKM agar bisa menguatkan ekonomi nasional," tuturnya.
"Dari exercise kami dengan koperasi simpan pinjam (KSP) dan koperasi BMT, kedepannya kami melihat koperasi ini bisa menjadi mitra pemerintah untuk pembiayaan yang murah dan mudah bagi UMKM," ujar Teten dalam acara resmi penyaluran dana bergulir sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
(Baca Juga: UMKM Diajak Gabung Koperasi Demi Mempermudah Pengawasan )
Dia mengatakan, ini merupakan bagian dari upaya Kemenkop UKM membangun kelembagaan yang lebih mudah dalam rangka pembinaan UMKM ke depannya, terlebih dengan jumlah UMKM yang sangat banyak dan tersebar.
"Jumlah UMKM sangat besar pak di Indonesia, 64 juta totalnya dan mencar dimana-mana. Kita harus sederhanakan kelembagaannya dan channeling-nya, kalau tidak, akan berat di pembinaan UMKM," ungkap Teten.
(Baca Juga: Jokowi Minta Cepat Selamatkan Koperasi, Jangan Tunggu Mati Baru Dibantu )
Menurut Teten, penggunaan sentra-sentra produksi tidak tepat untuk semua UMKM, karena kebanyakan berbasis di rumah masing-masing. Oleh karena itu, tahun ini pihaknya mengarahkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) 100% untuk koperasi, sehingga Kemenkop UKM bisa mengkonsolidasi UMKM lewat koperasi.
"Kami sedang melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk reformasi kelembagaan LPDB dengan pemberian kemudahan akses pembiayaan, penyelenggaraan inkubator kewirausahaan, dan pendampingan usaha koperasi dan UMKM. Kami mohon dukungan dan arahan pak Presiden untuk koperasi dan UMKM agar bisa menguatkan ekonomi nasional," tuturnya.
(akr)