Ganjar Minta Anggaran Penurunan Kemiskinan Ekstrem Tidak Dikorupsi

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:30 WIB
loading...
Ganjar Minta Anggaran...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam memberikan bantuan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem di Banjarnegara. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar bantuan untuk penurunan kemiskinan ekstrem tidak dikorupsi. Pesan itu disampaikan saat menyalurkan bantuan sektoral untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara untuk disalurkan di tingkat desa dan kecamatan.

"Ada beberapa bantuan yang kita berikan. Pesan saya jangan dikorupsi agar hasilnya bisa bagus," ujar Ganjar saat menyalurkan bantuan di Puskesmas Punggelan 2 pada Rabu (24/5/2023).



Dia mengatakan bantuan itu berasal dari APBD Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023. Dia menuturkan, bantuan tersebut diberikan dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di daerah-daerah yang tingkat kemiskinan ekstremnya tinggi.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya intervensi pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. "Tadi bantuan kelompok petani, terus kemudian karena Banjarnegara ini punya potensi gas rawa yang banyak, tadi kita bantu untuk mengembangkan gas rawa sebagai kemandirian energi di level desa," jelas Ganjar.

"Terus ada bio digester kita berikan pada mereka, ada KWT untuk perempuan-perempuan petani kita juga kita dorong termasuk UMKM," lanjut Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar juga memberikan bantuan pembangunan Puskesmas Punggelan 2 Banjarnegara yang bangunan lamanya sudah tidak layak digunakan. Pembangunan tersebut menelan biaya Rp7 miliar dari Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Tengah.

Ganjar mengharapkan, bantuan pembangunan puskesmas baru yang akan dimulai Juni nanti dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat. Ganjar juga menargetkan pembangunan puskesmas baru bisa selesai dalam waktu 6 bulan.

Selain itu, adanya Puskesmas Punggelan 2 nantinya juga dapat membantu percepatan penurunan angka stunting, khususnya di seluruh desa di Kabupaten Banjarnegara.

"Ada bantuan puskesmas yang hari ini rusak. Terus kemudian kita mau bangun puskesmas baru, kira-kira Rp7 miliar. Kita harapkan bantuan kita nanti akan bisa membuat puskesmas yang baru sehingga pelayanan masyarakat, khususya kesehatan bisa lebih baik," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, saat ini ada 44 desa di Kabupaten Banjarnegara yang menjadi lokus prioritas intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrem. Salah satunya adalah Desa Petuguran yang dikunjungi langsung oleh Ganjar.



Berikut rincian bantuan-bantuan dianggarkan untuk Pemkab Banjarnegara.

1. Bantuan Sarpras Pendidikan Rp12.505.000.000
2. Bantuan Keuangan Sarpras KPMD dan PKP Rp42.565.000.000
3. Bantuan Keuangan RTLH Rp11.360.000.000
4. Bantuan Desa Wisata Rp2.900.000.000
5. Bantuan Pembangunan Demplot dan Utilitas Gas Rawa Rp200.000.000, serta 4 unit Bio Gas Rp200.000.000
6. Bantuan Keuangan Pertanian Rp311.000.000 dan Sarana Budidaya Rp37.000.000
7. Bantuan Fakir Miskin Rp100.000.000 dan Kartu Jateng Sejahtera Rp1.052.280.000
8. Hibah Keagamaan Rp60.000.000
9. Hibah Sarpras Display Ecoprint Rp50.000.000
10. Bantuan untuk 2 Poktan, masing-masing Rp85.500.000 dan Rp82.500.000

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2120 seconds (0.1#10.140)