UMKM Sahabat Sandi Gelar Pelatihan Kembangkan Soft Skill Gen Z
loading...
A
A
A
JAKARTA - UMKM Sahabat Sandi menggelar pelatihan kewirausahaan bagi gen Z yang fokus pada pendidikan karakter untuk mengembangkan soft skills bagi pelajar.
Ketua umum UMKM Sahabat Sandi yang juga Ketua Umum Gemawira, Diantri Lapian mengatakan, Indonesia di tahun 2045 mendatang akan mengalami bonus demografi, yaitu sebesar 70% jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif, sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi gen Z sangat diperlukan.
"Jadi dengan persiapan dari sekarang, kami sangat menginginkan dapat membentuk SDM unggul, kompetitif, tangguh dan bisa membawa ekonomi Indonesia nanti maju. Soalnya di 2045 nanti ada bonus demografi di mana gen Z saat ini akan menjadi tulang punggung bagi kemajuan ekonomi Indonesia," kata Diantri saat memberikan pelatihan di SMKN 46 Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Dia mengatakan bahwa program pelatihan tersebut sudah berjalan 3 tahun, yang diinisiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Sandiaga ingin gen Z dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi.
Adapun pelatihan soft skill yang diberikan seperti karakter wirausaha, personal branding, leadership, sehingga nanti membimbing mereka menjadi pengusaha baru nantinya," sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, dia mengungkapkan siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti program pelatihan. Menurutnya, hal ini karena siswa sebelumnya tidak mendapatkan pelatihan tersebut baik di rumah maupun di sekolahnya.
"Mereka sangat antusias karena mungkin dengan diberikan pelatihan dan bimbingan di sekolah ini fight nya sangat tepat ya, mungkin di rumah mereka kurang banyak waktunya untuk belajar. Jadi ini sangat tepat kami sampaikan di sekolah agar mereka mengerti dan memahami," terangnya.
Maka demikian, Diantri optimistis program yang diinisiasi oleh Sandiaga Uno ini mempunyai efek yang besar bagi masyarakat, beberapa di antaranya dapat menciptakan entrepreneur baru sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di masyarakat.
"Selain itu, kami juga memberikan bimbingan dan pelatihan untuk wirausaha, karena dalam menghadapi indonesia emas ini diperlukan tambahan 4 juta wirausaha baru untuk memperkuat fondasi ekonomi indonesia," imbuhhnya.
Ketua umum UMKM Sahabat Sandi yang juga Ketua Umum Gemawira, Diantri Lapian mengatakan, Indonesia di tahun 2045 mendatang akan mengalami bonus demografi, yaitu sebesar 70% jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif, sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi gen Z sangat diperlukan.
"Jadi dengan persiapan dari sekarang, kami sangat menginginkan dapat membentuk SDM unggul, kompetitif, tangguh dan bisa membawa ekonomi Indonesia nanti maju. Soalnya di 2045 nanti ada bonus demografi di mana gen Z saat ini akan menjadi tulang punggung bagi kemajuan ekonomi Indonesia," kata Diantri saat memberikan pelatihan di SMKN 46 Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa program pelatihan tersebut sudah berjalan 3 tahun, yang diinisiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Sandiaga ingin gen Z dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi.
Adapun pelatihan soft skill yang diberikan seperti karakter wirausaha, personal branding, leadership, sehingga nanti membimbing mereka menjadi pengusaha baru nantinya," sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, dia mengungkapkan siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti program pelatihan. Menurutnya, hal ini karena siswa sebelumnya tidak mendapatkan pelatihan tersebut baik di rumah maupun di sekolahnya.
"Mereka sangat antusias karena mungkin dengan diberikan pelatihan dan bimbingan di sekolah ini fight nya sangat tepat ya, mungkin di rumah mereka kurang banyak waktunya untuk belajar. Jadi ini sangat tepat kami sampaikan di sekolah agar mereka mengerti dan memahami," terangnya.
Maka demikian, Diantri optimistis program yang diinisiasi oleh Sandiaga Uno ini mempunyai efek yang besar bagi masyarakat, beberapa di antaranya dapat menciptakan entrepreneur baru sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di masyarakat.
"Selain itu, kami juga memberikan bimbingan dan pelatihan untuk wirausaha, karena dalam menghadapi indonesia emas ini diperlukan tambahan 4 juta wirausaha baru untuk memperkuat fondasi ekonomi indonesia," imbuhhnya.