Erdogan Bertahta Lagi di Turki, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Senin, 29 Mei 2023 - 21:54 WIB
loading...
Erdogan Bertahta Lagi di Turki, Apa Dampaknya ke Indonesia?
Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki. Foto/Dok/Reuters
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi menilai terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai presiden Turki tidak akan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya, Erdogan merupakan petahana yang pada umumnya tidak memberikan perubahan signifikan.

Ekonom Ryan Kiryanto mengatakan, ekonomi Turki yang tidak stabil juga memungkinkan Indonesia untuk tidak melihat Turki sebagai mitra perdagangan bilateral yang strategis dalam waktu dekat.

Hal ini lantaran ekonomi Turki yang selalu diliputi dengan dinamika dan ketidakstabilan politik tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan ekonomi bisnis.

“Ekonomi Turki selalu diwarnai dengan dinamika politik. Sementara dunia usaha dan ekonomi bisnis membutuhkan stabilitas politik. Kemungkinan Indonesia dalam jangka waktu dekat tidak melihat Turki sebagai mitra perdagangan bilateral yang strategis,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (29/5/2023).

Meski begitu, Ryan menilai tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjalin hubungan yang lebih strategis dengan Turki jika Presiden Erdogan berupaya menciptakan kebijakan yang dapat menstabilkan ekonomi negaranya.

Apalagi, kemenangan pada periode ini sulit didapatkan imbas dari kemenangan tipis 52% berdasarkan hasil perhitungan suara resmi yang belum lengkap.

“Kemenangan tipis itu diharapkan akan membuat Erdogan berbenah dan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik lagi. Bila dia sadar ekonomi Turki terpuruk dan memperbaikinya, Indonesia bisa menikmati manfaat ini dalam jangka panjang, mungkin pada tahun kedua atau tahun ketiga,” tuturnya.



Ryan menambahkan, Erdogan tampaknya lebih sering menjalin hubungan dengan negara-negara di Eropa ketimbang di Asia khususnya Asia Tenggara. Sehingga, kembali bertahtanya Erdogan di kursi presiden Turki tidak memberikan dampak signifikan.

Sebagai catatan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Turki termasuk ke dalam 10 negara tujuan utama ekspor karet remah Indonesia pada periode 2018 - 2022. Pada 2022, ekspor karet remah Indonesia ke Turki adalah 76,5 ton dari total 1.989,9.



Sementara pada sisi impor, Turki termasuk ke dalam 10 negara asal utama impor tembakau bagi Indonesia pada periode 2018 - 2022. Pada 2022, impor tembakau dari Turki mencapai 5.492,7 ton dari total perdagangan 164.659,6 ton.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1972 seconds (0.1#10.140)