Puji Kerja Sama Energi Terbarukan RI-Korsel, Michael Sianipar: Langkah Signifikan bagi Masa Depan Berkelanjutan

JAKARTA - Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar menyatakan, dukungannya terkait pertemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk perluasan kerja sama bidang energi terbarukan belum lama ini.Menurutnya, kedua negara tersebut memiliki fokus yang sama dalam hal pengembangan energi terbarukan.

"Pertemuan bilateral ini merupakan sebuah inisiasi yang sangat baik dan akan memberikan dorongan positif yang kuat untuk mempercepat proses investasi antara kedua negara," kata Michael, Senin (29/5/2023).



"Indonesia adalah pasar yang menjanjikan bagi bisnis Korea Selatan, dan pertemuan ini akan membantu membuka jalan bagi lebih banyak kerja sama antara kedua negara kita," sambungnya.

Michael Victor Sianipar --yang merupakan Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 (Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Tanjung Priok) dari Partai Perindo itu-- menyatakan, pentingnya distribusi energi dan kendaraan listrik dalam upaya Indonesia mencapai tujuan perubahan iklimnya.



Politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu-- menyadari bahwa kerja sama di bidang ini akan menjadi langkah yang signifikan dalam menjaga ketersediaan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Saya mengapresiasi pertemuan tersebut, terlebih terkait dengan dukungan investasi dalam distribusi energi dan kendaraan listrik. Saya yakin ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan."

"Indonesia berkomitmen untuk memenuhi tujuan perubahan iklimnya, dan kami yakin Korea Selatan dapat memainkan peran kunci dalam membantu mencapai tujuan tersebut," ujar juru bicara nasional Partai Perindo --yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi turut meminta Presiden Korea Selatan menambah kuota dan perluasan bidang kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan serta partisipasi negara tersebut dalam pembangunan pusat pelatihan PMI.

Hal ini dilihat Michael sebagai upaya penting untuk menambah kuota dan memperluas lapangan kerja bagi TKI di Korea Selatan.

"Kontribusi Korea Selatan dalam pembangunan pusat pelatihan PMI akan membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan PMI Indonesia, dan ini akan membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih baik di Korea Selatan," tambah Michael.

Michael melanjutkan, dirinya optimis dengan masa depan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. Dia percaya kedua negara dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.