Erdogan Bagi-bagi Gas Rumah Tangga Gratis, Inflasi Turki Diramal Melandai

Selasa, 30 Mei 2023 - 23:41 WIB
loading...
Erdogan Bagi-bagi Gas...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Institut Statistik Turki (TUIK) menyatakan akan mempertimbangkan keputusan pemerintah Turki untuk memberikan gas alam secara gratis kepada warga pada Mei 2023 dalam perhitungan inflasinya. Hal ini akan memiliki efek kuat dalam mengurangi inflasi Mei secara bulanan (month-to-month/mtm).

Kepala Ekonom Yatirim Finansman Securities, Erol Gurcan mengatakan, kebijakan presiden Erdogan dalam memberikan gas rumah tangga secara gratis pada warga Turki akan menurunkan inflasi secara bulanan. Inflasi tahunan Turki juga diprediksi turun menjadi kurang dari 40%.

“Ini meningkatkan kemungkinan Turki akan mencetak inflasi bulanan negatif. Inflasi tahunan mungkin turun menjadi di bawah 40% dari 43,7% di bulan April,” ujarnya, dilansir Bloomberg, Selasa (30/5/2023).

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan memiliki janji pemilu pada bulan April bahwa gas akan diberikan secara gratis kepada warga pada bulan Mei.



Presiden petahana itu juga mengatakan 25 meter kubik gas alam akan diberikan kepada rumah tangga secara gratis selama satu tahun setelah bulan Mei.

TUIK mengatakan pada Senin malam, metode 'harga nol' untuk gas alam akan diterapkan dalam perhitungan inflasi harga konsumen bulan Mei dan gas yang gratis selama tahun depan juga akan tercermin dalam perhitungan.

Namun, TUIK menyebut, akan ada dampak kenaikan yang kuat menjelang akhir tahun secara paralel dengan kenaikan konsumsi gas alam.

Adapun gas alam memiliki bobot 2,9% dalam perhitungan inflasi. Sebagai informasi, data inflasi Mei akan diumumkan pada 5 Juni.

Hal itu pun diprediksi akan menurunkan laju inflasi bulanan Turki. Seperti diketahui, Turki terakhir melaporkan inflasi bulanan negatif pada Desember 2018.

Di sisi lain, Inflasi tahunan Turki mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2022 sebesar 85,5% dan telah melambat sejak itu.



Perlambatan terjadi karena turunnya biaya energi dan apa yang disebut efek dasar dari membandingkan harga dengan kenaikan pesat tahun sebelumnya.

Erdogan, pemimpin terlama di Turki, terpilih kembali pada hari Minggu dengan kemenangan 52,2%. Menyusul kemenangan itu, mata uang Turki, lira, merosot menembus rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (29/5).

Lira melemah menjadi 20,077 terhadap dolar AS, menembus rekor terendah yang sebelumnya telah terjadi pada Jumat, dilansir Reuters, Senin (29/5).
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2851 seconds (0.1#10.140)