3 Cara Perusahaan Teknologi dan Startup Bertahan di Tengah Badai Tech Winter

Kamis, 01 Juni 2023 - 12:07 WIB
loading...
3 Cara Perusahaan Teknologi...
Ada beberapa cara untuk bertahan dari badai tech winter. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tech winter tengah menerjang perusahaan teknologi dan startup . Banyak perusahaan teknologi dan startup, termasuk di Indonesia, melakukan penutupan operasi, bahkan melakukan PHK karena kerugian yang melilit.



Untuk menghadapi badai itu, perusahaan teknologi perlu melakukan sejumlah langkah. Mulai dari penerapan disipilin operasional perusahaan hingga adapatasi inovasi perusahaan di luar negeri.

“Kami terus disiplin dalam menjaga biaya operasional tetap stabil. Kami juga menerapkan prinsip amati, terapkan dan modifikasi dari inovasi-inovasi yang ada di luar negeri yang tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri,” kata CEO Fox Logger Alamsyah, dalam keterangannya dikutip Kamis (1/6/2023).

Berdasarkan perjalanan usahanya selama delapan tahun, Alamsyah menekankan beberapa kunci yang mesti dimiliki para young entrepreneur yang ingin mendirikan startup. Pertama, kalkulasi yang matang. Jika ingin melakukan scaling-up (naik kelas), maka peningkatan penjualan menjadi penting. Persoalannya, meningkatkan volume penjualan, secara otomatis membutuhkan modal yang lebih besar lagi.

"Nah, di sini kita harus hati-hati, jangan sampai membakar uang tanpa perhitungan. Kalau dalam kasus Fox Logger, misalnya, jangan sampai belanja stok barang lebih banyak. Kemudian memiliki piutang yang semakin besar. Ïni yang harus dicermati dalam menjalankan roda perusahaan. Jangan sampai kita melakukan kesalahan kalkulasi yang berakibat fatal,” tegas Alamasyah.

Yang kedua, memperkuat SDM karena merupakan faktor yang menjadi salah satu kunci keberhasilan. Almasyah mengibaratkan, seekor kuda pacuan dapat memenangkan lomba pacuan jika kuda dan penunggangnya bisa bekerja sama dengan baik.

"Chemistry antar-SDM baik secara horizontal maupun vertikal harus terkoneksi dengan baik agar dampaknya bisa multiple,” tambahnya.

Yang ketiga, jangan pernah berpuas diri, sebab begitu melakukan itu maka usaha akan berakhir. "Selesai sudah bisnis kita karena membuat diri begitu rentan dilibas pesaing,” katanya lagi.

Alamsyah menegaskan, Fox Logger sendiri tak mau terlena. Untuk meningkatkan value yang diberikan bagi customer, pihaknya terus berinvestasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya melalui pengembangan teknologi artificial intelligence (AI), termasuk penambahan jumlah SDM yang ahli di bidang teknologi GPS tracking serta peningkatan fasilitas divisi R&D.

Sebagai salah satu wujud tidak cepat berpuas diri, Fox Logger justru sedang bersiap melakukan sederet langkah penting, salah satunya melakukan IPO pada Q4 tahun ini. Keputusan IPO merupakan sebuah langkah berani karena membutuhkan biaya yang tak sedikit.



“Target kami di tahun 2023 adalah melakukan IPO di bursa dan sejauh ini segala sesuatunya masih berjalan on the track. Hasil dari IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja," tandas Alamsyah.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)