Strategi Memperluas Pengenalan Bisnis EPC ke Kalangan Insinyur Muda

Jum'at, 02 Juni 2023 - 14:04 WIB
loading...
Strategi Memperluas Pengenalan Bisnis EPC ke Kalangan Insinyur Muda
Dunia EPC harus terus diperkenalkan kepada insinyur muda. Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Rekayasa Industri ( Rekind ) terus mendorong pengenalan tentang bisnis EPC (engineering, procurement and construction) yang melekat dalam keseharian perusahaan. Pengenalan itu dilakukan dengan mendatangi berbagai kampus, tempat para insinyur muda dilakukan.



Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind) Triyani Utaminingsih mengatakan, Rekind dikenal sebagai pelopor dan pemimpin dalam sektor EPC. Awal mula Rekind didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1981 sebagai BUMN yang fokus pada pembangunan pabrik petrokimia.

"Pengakuan dan prestasi Rekind bisa diraih juga berkat dukungan maksimal insinyur-insinyur muda perusahaan yang pantang menyerah dan haus akan pengetahuan EPC. Sebelumya pengetahuan ini hanya didominasi perusahaan asing," kata Triyani, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/6/2023).

Mohamad Agung, SVP Power, Fertilizer & Overseas Commercial Rekind, menambahkan seiring berjalannya waktu, perusahaan yang menginjak usianya ke-42 tahun ini mampu mengembangkan kompetensinya agar lebih maju di berbagai sektor industri. Kompetensi Rekind terus meluas, mulai dari petrokimia, oil & gas, mineral, geothermal, lingkungan hingga infrastruktur energi.

"Sampai detik ini kami terus mengerjakan proyek energi untuk perusahaan nasional dan multinasional. Ini semua juga berkat dukungan kuat dari para engineer muda Rekind,” kata Mohamad Agung.

Petrochemicals juga merupakan bisnis kompetensi Rekind yang utama, dengan track record lebih dari 30 tahun. Semenjak itu, lanjut Agung, Rekind didaulat menjadi leader di regional Asia Tenggara untuk perusahaan rancang bangun fasilitas petrokimia dan kilang minyak.

Strategi Memperluas Pengenalan Bisnis EPC ke Kalangan Insinyur Muda


Bidang operasi refinery, oil and gas, juga dikenal sebagai operasi yang menuntut keahlian teknis yang maju dan sama sekali tidak mengenal ruang kesalahan (error). Untuk hal ini, Rekind lebih dari 1 dekade berpengalaman mengelola proyek kilang (refinery) dan migas untuk perusahaan domestik dan internasional dengan pencapaian keselamatan kerja (safety) yang terbaik, berkualitas (quality) dan tepat waktu.

Diakui Yani, selain dukungan engineer muda, keberhasilan Rekind dalam pengerjaan proyek EPCC juga sangat bergantung dengan Manajemen Proyek EPC yang juga merupakan salah satu keunggulan atau diferesiansi Rekind. Manajemen Proyek EPC ini, menurut Yani layaknya kepala pada tubuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1212 seconds (0.1#10.140)