Mentan Dorong Smart Precision Farming Majukan Sektor Pertanian

Sabtu, 03 Juni 2023 - 00:00 WIB
loading...
Mentan Dorong Smart Precision Farming Majukan Sektor Pertanian
Mentan SYL mendorong program Smart Precision Farming memajukan sektor pertanian. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong program Smart Precision Farming Petrokimia Gresik untuk memajukan sektor pertanian . Pertanian merupakan bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian.

"Sebab itu, program ini menjadi sangat penting. Petrokimia Gresik menjadi kekuatan yang utama agar kita tidak tertinggal seperti kemarin," kata Menteri SYL dalam siaran pers, Jumat (2/6/2023).

Dia mengatakan sektor Pertanian adalah sumber daya yang saat ini paling siap untuk mendukung negara semakin kokoh, kuat, dan sejahtera. Sebab itu, ia mengapresiasi program Smart Precision Farming yang digagas Petrokimia Gresik untuk pertanian Indonesia semakin baik.

"Petrokimia tidak boleh kalah dengan negara lain. Kita juga harus lihat bagaimana majunya Thailand, bagaimana majunya India. Beruntung kita hari ini melihat Smart Precision Farming," tandas Menteri SYL.



Sementara, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan program Smart Precision Farming nantinya akan dijalankan dengan mengembangkan teknologi baru pada pertanian Indonesia, seperti penggunaan produk pupuk dengan teknologi nano, serta pemanfaatan drone untuk pemupukan maupun pemantauan pertumbuhan tanaman.

Lebih lanjut, Pupuk Petrokimia Gresik berteknologi nano ini nanti akan menjadi yang pertama diproduksi oleh produsen pupuk Indonesia.

"Smart Precision Farming akan terus kami kembangkan dan persiapkan dengan baik agar dapat segera terimplementasi," terangnya.

Dia menjelaskan pupuk dengan teknologi nano ini nantinya akan diaplikasikan ke lahan pertanian dengan menggunakan drone yang beberapa waktu lalu telah di uji coba oleh Petrokimia Gresik. Pemanfaatan drone untuk pemupukan akan menghemat biaya produksi bagi petani, dimana salah satu item cost yang mahal dalam budidaya pertanian adalah tenaga kerja. Sedangkan drone cukup dioperasikan oleh satu orang, dan bisa menjangkau hingga 20 hektare (Ha) lahan setiap harinya.

Drone ini telah dilengkapi dengan alat pendeteksi kondisi tanaman, jika ada tanaman yang kekurangan pupuk maka akan melakukan penambahan dosis pupuk sesuai kebutuhan. Sebaliknya, jika tanaman sudah subur maka dosis pupuknya juga akan dikurangi, sehingga pemupukannya lebih presisi.

Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua drone, dan akan ada penambahan sampai 100 unit drone. Harapannya nanti di setiap area ada skuadron drone yang kerjanya melengkapi Mobil Uji Tanah (MUT) Petrokimia Gresik dan keliling ke seluruh Indonesia.

Selian itu, drone ini juga bisa meng-capture geospasial sehingga bisa melihat kondisi tanaman yang dibudidaya, apakah tumbuh subur atau sebaliknya. Hasil capture ini juga dapat dikoneksikan dengan satelit, sehingga scale up-nya bisa dimanfaatkan untuk pertanian Indonesia, dimana hasil capture ini dapat memberikan data luas tanam yang ada di negara ini.

"Ini merupakan inovasi dari insan Petrokimia Gresik untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan pertanian di Indonesia di masa mendatang," tuturnya.



Terakhir, Dwi Satriyo juga mengatakan, Smart Precision Farming sebagai sarana untuk semakin meningkatkan ketertarikan generasi muda terjun di sektor pertanian. Mengingat generasi muda identik dengan teknologi dan segala sesuatu yang praktis. "Ini adalah angin segar bagi sektor pertanian Indonesia yang harus terus kita dorong dengan kemajuan teknologi," pungkasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)