Borobudur Bakal Direvitalisasi, Wamen BUMN Singgung Pembentukan Otoritas Tunggal

Senin, 05 Juni 2023 - 07:31 WIB
loading...
Borobudur Bakal Direvitalisasi,...
Pelepasan lampion pada Festival Lampion Waisak 2023 di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023). Foto/Antara/Anis Efizudin
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan membentuk manajemen otoritas tunggal atau single authority management untuk mengelola Candi Borobudur .Otoritas iniakan menangani aspek komersial, pariwisata , dan konservasi Borobudur.

Kabar pembentukan manajemen tunggal disampaikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirdjoatmojo. Dia pun memastikan pendirian single authority setelah kawasan candi Buddha itu rampung direvitalisasi.

"Kita nanti membangun satu single authority di Borobudur ini, sehingga nanti pengelolaan pariwisata, komersial, maupun pengelolaan konservasinya kita jadikan pertimbangan yang komprehensif," kata Tiko, sapaan akrab Kartika Wirdjoatmojo saat ditemui di kawasan Candi Borobudur, dikutip Senin (5/6/2023).

Kementerian BUMN memandang pengelolaan pariwisata berbasis heritage atau warisan harus berada dalam kerangka konservasi yang baik.

Saat ini konsep Candi Borobudur yang memuat aspek spiritual, pariwisata, komersial berbasis konservasi masih digodok. Kementerian BUMN pun masih berkonsultasi dengan pihak terkait, termasuk UNESCO.

"Nanti kita semakin tajamkan konsep pengelolaan pariwisata yang terintegrasi dengan konservasi, termasuk aspek spiritualnya hingga nanti di saat kita umumkan nanti berapa kapasitas yang boleh, baik sampai ke atas (candi) dan sebagainya," bebernya.



"Kita sedang diskusi dengan konsultasi dengan konservasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk juga dengan UNESCO, kita mulai programing agar ini benar-benar menjadi wisata yang komprehensif, tetapi juga menjaga keutuhan heritage-nya sendiri," tambah Tiko.

Senada, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan, penataan kembali kawasan Candi Borobudur menjadi katalis atas posisi aset peninggalan dinasti Syailendra itu. Dia mengaku Kementerian BUMN dan InJourney sudah memiliki pemetaan ulang ke depannya



"Iya ada penataan kawasan, jadi memang perayaan ini menjadi katalis dari positioning borobudur ke depan akan kira re-mapping. Tadi Pak Tiko sudah sampaikan, heritage, spiritual, education, dan conservation, and tentu saja economic impact," tandasnya.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2630 seconds (0.1#10.140)