Laba Bersih PGEO Naik 49,68% di Sepanjang 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) pada sepanjang tahun 2022 mencatatkan peningkatan laba bersih 49,68% secara YoY menjadi USD127,32 juta. Selain itu pendapatan usaha tahun 2022 turut mengalami peningkatan 4,68% atau sebesar USD386,07 juta.
Ditambah serta mencatatkan produksi uap dan listrik panas bumi sebesar 4.629,6 GWh. Dari aspek keberlanjutan, Perseroan berhasil melakukan penghindaran emisi sebesar 3,87 juta ton CO2.
Pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlangsung, Senin (5/6/2023), Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Nelwin Aldriansyah menyampaika,n bahwa saat ini Perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sangat baik.
"Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme kami terhadap pertumbuhan Perseroan secara positif dan konsisten. Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (6/6/2023).
Adapun demikian, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih yakni untuk pembagian dividen sebesar USD100 juta dan laba ditahan sebesar USD27,32 juta.
Total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar USD70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023 serta dividen tambahan sebesar USD 30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya pada tanggal pencatatan.
Selanjutnya Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional Perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology.
Lalu investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung operasional Perseroan, serta pembayaran sebagian facilities agreement Perseroan.
Ditambah serta mencatatkan produksi uap dan listrik panas bumi sebesar 4.629,6 GWh. Dari aspek keberlanjutan, Perseroan berhasil melakukan penghindaran emisi sebesar 3,87 juta ton CO2.
Pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlangsung, Senin (5/6/2023), Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Nelwin Aldriansyah menyampaika,n bahwa saat ini Perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sangat baik.
"Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme kami terhadap pertumbuhan Perseroan secara positif dan konsisten. Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (6/6/2023).
Adapun demikian, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih yakni untuk pembagian dividen sebesar USD100 juta dan laba ditahan sebesar USD27,32 juta.
Total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar USD70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023 serta dividen tambahan sebesar USD 30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya pada tanggal pencatatan.
Selanjutnya Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO, yaitu untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional Perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology.
Lalu investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung operasional Perseroan, serta pembayaran sebagian facilities agreement Perseroan.
(akr)