15 Mata Uang Terkuat di Dunia, No 11 Tetangga Dekat Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 - 20:56 WIB
loading...
A A A
JPY dihargai oleh investor karena tingkat inflasi yang rendah dan suku bunga rendah karena populasi yang menua. Pemerintah Jepang sengaja mendevaluasi yen untuk mendorong ekspor dan perdagangan.

Goldman Sachs Group Inc (NYSE: GS) menyatakan yen sebagai aset termurah dan teraman untuk diinvestasikan. 1 yen Jepang akan memberi Anda 0,0072 Dolar AS sebagai imbalannya. Itu berarti 1 Dolar AS sama dengan sekitar 139 yen Jepang.

2. Euro

Dengan pangsa 21% dalam mata uang cadangan, dan lebih dari USD2,3 triliun di perdagangan valas harian, Euro adalah mata uang paling kuat kedua di dunia. Euro adalah mata uang resmi Uni Eropa (UE) dan dikelola oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

Euro digunakan oleh 19 anggota UE, yang membantu mereka menghindari biaya konversi mata uang saat melakukan perdagangan internasional. Memiliki mata uang bersama juga membantu mendorong kegiatan ekonomi di antara negara-negara anggota. 1 Euro yang ditukar di pasar forex akan setara dengan 1,08 Dolar AS.

1. Dolar AS

Dolar AS atau USD merupakan mata uang paling kuat di dunia, dan itu tidak mengherankan. Ini adalah mata uang yang paling diinginkan di dunia, di mana pun Anda tinggal atau bepergian.

Seorang pedagang kaki lima di Baghdad atau pelayan di Istanbul kemungkinan akan menerima Dolar AS sebagai pembayaran atau tip. Mata uang ini memiliki pengakuan universal dan merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

USD menyumbang hampir 85% dari semua perdagangan forex dengan volume sekitar USD6,6 triliun, pada saat ini. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), sekitar 59% dari cadangan devisa global di bank sentral dari berbagai negara disimpan dalam USD, yang telah membuat greenback berstatus sebagai mata uang global.

USD telah menjadi mata uang paling dominan di dunia sejak Perang Dunia II dan terus mempertahankan statusnya dan merupakan mata uang pilihan bagi investor selama masa krisis keuangan, karena mereka mengharapkannya untuk mempertahankan nilainya.

Sejumlah negara telah mematok nilai mata uang mereka terhadap Dolar AS, termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong. Tujuh negara mengakui USD sebagai alat pembayaran yang sah dalam proses yang dikenal sebagai dolarisasi. Di antaranya termasuk Ekuador dan Zimbabwe.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)