Wall Street Menguat Jelang Rilis Inflasi dan Keputusan Suku Bunga
loading...
Wall Street dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Foto/Reuters
A
A
A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street menguat pada bel pembukaan perdagangan Senin (12/6/2023). Pelaku pasar menantikan rilis inflasi dan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve .
Dow Jones Industrial Average naik 0,19% di 33.940,11. S&P 500 menguat 0,30% di 4.311,68, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,53% menjadi 13.329,15.
Beberapa saham konstituen Nasdaq menguat, seperti Biogen Inc. (NASDAQ:BIIB) tumbuh 1,5%, saham Adobe Systems Incorporated (NASDAQ:ADBE) naik 2,5%, sementara Oracle Corporation (NYSE:ORCL) menguat 4,7%.
Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan memulai pertemuan dewan kebijakan selama dua hari mulai Selasa depan (13/6). Keputusan suku bunga bakal diumumkan pada Rabu depan, demikian melansir Reuters, Selasa (13/6).
Sebelum pembacaan tersebut, Negeri Paman Sam bakal mengumumkan tingkat inflasi periode Mei 2023. Laporan ini dapat memengaruhi keputusan The Fed, yang saat ini banyak diramal bakal menahan bunga acuan mereka.
Indikator Fedwatch memberi peluang sebesar 73% bahwa terdapat jeda atas kenaikan suku bunga. Sebesar 50% justru percaya kemungkinan The Fed mengerek kembali bunga acuan pada Juli mendatang.
Dow Jones Industrial Average naik 0,19% di 33.940,11. S&P 500 menguat 0,30% di 4.311,68, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,53% menjadi 13.329,15.
Beberapa saham konstituen Nasdaq menguat, seperti Biogen Inc. (NASDAQ:BIIB) tumbuh 1,5%, saham Adobe Systems Incorporated (NASDAQ:ADBE) naik 2,5%, sementara Oracle Corporation (NYSE:ORCL) menguat 4,7%.
Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan memulai pertemuan dewan kebijakan selama dua hari mulai Selasa depan (13/6). Keputusan suku bunga bakal diumumkan pada Rabu depan, demikian melansir Reuters, Selasa (13/6).
Sebelum pembacaan tersebut, Negeri Paman Sam bakal mengumumkan tingkat inflasi periode Mei 2023. Laporan ini dapat memengaruhi keputusan The Fed, yang saat ini banyak diramal bakal menahan bunga acuan mereka.
Indikator Fedwatch memberi peluang sebesar 73% bahwa terdapat jeda atas kenaikan suku bunga. Sebesar 50% justru percaya kemungkinan The Fed mengerek kembali bunga acuan pada Juli mendatang.
(uka)
Explore More